Jelang Pertemuan G7, Dow Jones Berpotensi Koreksi 108 Poin

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
08 June 2018 18:13
Pada perdagangan hari ini, Wall Street akan dibuka melemah. Hal ini terlihat dari kontrak futures tiga indeks saham utama AS.
Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Pada perdagangan hari ini (8/6/2018), Wall Street akan dibuka melemah. Hal ini terlihat dari kontrak futures tiga indeks saham utama AS: kontrak futures Dow Jones mengimplikasikan penurunan 108 poin pada saat pembukaan, sementara S&P 500 dan Nasdaq diimplikasikan turun masing-masing sebesar 12 dan 59 poin.

Suramnya prospek dari pertemuan pimpinan-pimpinan negara anggota G7 menjadi pemberat langkah Wall Street menjelang akhir pekan. Menjelang pertemuan tersebut, Trump melalui postingannya di akun media sosial Twitter mengungkapkan kekesalannya terhadap kebijakan dagang Kanada dan Prancis.

"Tolong katakan kepada Perdana Menteri Trudeau dan Presiden Macron bahwa mereka mengenakan tarif yang begitu besar terhadap (produk-produk ekspor) AS dan menciptakan penghalang-penghalang non-moneter. Surplus dagang Uni Eropa dengan AS adalah sebesar US$ 151 miliar dan Kanada telah mengisolasi petani dan pekerja-pekerja kita lainnya. Menantikan pertemuan dengan mereka besok," ujar Trump melalui akun @realDonaldTrump.

Jika friksi di bidang perdagangan antara AS dengan negara-negara sekutunya tak bisa diselesaikan dalam pertemuan ini, maka kecil kemungkinan masalah ini akan bisa dituntaskan dalam waktu yang relatif singkat. Mengingat bea masuk sudah mulai diberlakukan, maka pemulihan ekonomi dunia kini menjadi taruhannya.

Kemudian, persepsi mengenai kenaikan suku bunga acuan yang lebih agresif oleh the Federal Reserve ikut membayangi perdagangan hari ini, terlihat dari posisi dolar AS yang perkasa. Hingga berita ini diturunkan, indeks dolar AS menguat hingga 0,32% ke level 93,696.

Timbulnya persepsi ini dipicu oleh positifnya rilis data-data ekonomi belakangan ini. Teranyar, jumlah pengisi tunjangan tunakarya (jobless claim) pada pekan yang berakhir 2 Juni tercatat sebesar 222.000 orang, turun 1.000 orang dibandingkan pekan sebelumnya dan lebih baik ketimbang ekspektasi pasar yaitu 225.000 orang.
(ank/hps) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular