
Rupiah Melemah, Bank Jual Dolar Singapura di Atas Rp 10.500
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
07 June 2018 09:53

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura bergerak melemah pada perdagangan pagi ini. Pelemahan ini didorong perkembangan ekonomi di Negeri Singa yang semakin membaik.
Pada Kamis (7/6/2018), pukul 09.00 WIB, SG$ 1 pada pasar spot ditransaksikan di Rp 10.409,79. Rupiah melemah 0,16% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
Pelemahan rupiah mendorong harga jual dolar Singapura di beberapa bank nasional semakin mantap di atas Rp 10.500. Berikut data perdagangan dolar Singapura hingga pukul 09:05 WIB:
Perkembangan ekonomi Singapura semakin menunjukkan peningkatan pada kuartal II-2018. Perkiraan ini ditunjang dengan data penyaluran kredit yang pada akhir April 2018 mencapai SG$ 667,1 miliar atau tumbuh 5,69% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan kredit ini bisa menjadi pertanda bahwa ekonomi Singapura dalam laju yang meyakinkan. Artinya, bukan tidak mungkin Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) kembali mengetatkan kebijakan moneter agar perekonomian tidak overheating.
Hal ini membuat investor kembali berspekulasi dengan memburu mata uang tersebut. Dolar Singapura pun mampu menguat, termasuk di hadapan rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Pada Kamis (7/6/2018), pukul 09.00 WIB, SG$ 1 pada pasar spot ditransaksikan di Rp 10.409,79. Rupiah melemah 0,16% dibandingkan penutupan perdagangan kemarin.
![]() |
Pelemahan rupiah mendorong harga jual dolar Singapura di beberapa bank nasional semakin mantap di atas Rp 10.500. Berikut data perdagangan dolar Singapura hingga pukul 09:05 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 10.219,00 | Rp 10,524,00 |
Bank BNI | Rp 10.279,00 | Rp 10.559,00 |
Bank BRI | Rp 10.320,67 | Rp 10.465,99 |
Bank BCA | Rp 10.274,00 | Rp 10.507,00 |
Perkembangan ekonomi Singapura semakin menunjukkan peningkatan pada kuartal II-2018. Perkiraan ini ditunjang dengan data penyaluran kredit yang pada akhir April 2018 mencapai SG$ 667,1 miliar atau tumbuh 5,69% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Pertumbuhan kredit ini bisa menjadi pertanda bahwa ekonomi Singapura dalam laju yang meyakinkan. Artinya, bukan tidak mungkin Otoritas Moneter Singapura (Monetary Authority of Singapore/MAS) kembali mengetatkan kebijakan moneter agar perekonomian tidak overheating.
Hal ini membuat investor kembali berspekulasi dengan memburu mata uang tersebut. Dolar Singapura pun mampu menguat, termasuk di hadapan rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular