BI: Probabilitas Kenaikan Bunga Ada, Tapi Tidak Gila-gilaan

Wahyu Daniel, CNBC Indonesia
06 June 2018 11:28
Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan kenaikan suku bunga acuan BI 7-Day RR masih dilakukan ke depan.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo memastikan kenaikan suku bunga acuan BI 7-Day RR masih dilakukan ke depan. Namun kenaikannya secara terukur dan tidak signifikan.

" BI akan terus mempertimbangkan perkembangan domesik dan internasional untuk memanfaatkan kenaikan bunga secara terukur. Itu forward guidance. Kita lihat probablitias kenaikan bunga memang ada tapi tidak gila-gilaan. Terukur," kata Perry di Kantornya, Rabu (6/6/2018).

Ia mengatakan, indikator yang dipakai BI dalam melihat probabilitas kenaikan bunga acuan yakni perkembangan ekonomi domestik dan global. Perry menyebut, perkembangan ekonomi domestik terlihat dari inflasi, defisit transaksi berjalan.

"Sedangkan dari sisi global dilihat US Treasury dan kenaikan bunga acuan AS atau Fed Funds Rate yang diproyeksi bisa naik 4 kali," katanya.

"Melihat itu, probabilitas kenaikan bunga ada, tapi terukur," tegas Perry kembali.

Lebih jauh ia mengungkapkan kondisi ekonomi domestik yang secara fundamental masih kuat. "Inflasi paling banter 3,6% di akhir 2018. Sedangkan CAD tahun ini 2,3% dari GDP. Kemudian saat ini cadangan devisa US$ 124 miliar. Sehingga kondisi dalam negeri masih baik dan terjaga," katanya.

(dru/dru) Next Article Hidup Tenang Gubernur BI Tanpa Utang & Harta Miliaran

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular