
Rupiah Perkasa, Poundsterling Diperdagangkan Rp 18.426
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
01 June 2018 13:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap poundsterling bergerak menguat pada perdagangan siang hari ini. Penguatan ini didorong oleh keputusan Bank Indonesia (BI) yang menaikkan tingkat suku bunga acuannya pada lusa kemarin.
Pada Jumat (1/06/2018) pukul 12:45 WIB, GBP 1 dibanderol Rp 18.426,47. Rupiah menguat 0,24% dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya.
Penguatan rupiah mendorong harga jual poundsterling di beberapa bank nasional mulai mengintip posisi Rp 18.500. Berikut data perdagangan terbaru hingga pukul 12:45 WIB:
BI memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin pada 30 Mei 2018 setelah sebelumnya BI telah menaikkan suku bunga acuannya dengan besaran yang sama pada 17 Mei 2018. Alhasil, saat ini BI 7 Day Reverse Repo Rate berada di kisaran 4,75%
Menurut Perry Warjiyo, Gubernur BI, langkah ini diambil dalam rangka prioritas jangka pendek untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Di sisi, kebijakan ini juga sebagai tindakan antisipatif terhadap rapat The Federal Reserve/The Fed pada 13 Juni mendatang yang diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga acuannya.
Dengan kebijakan yang lebih ahead of the curve, BI berharap dapat mengerem capital outflow dari Indonesia sehingga stabilitas nilai tukar rupiah dapat terjaga.
Sementara jika dibandingkan dengan kebijakan moneter yang diterapkan di Inggris, kebijakan hawkish yang diterapkan oleh BI juga ikut berdampak kepada posisi rupiah terhadap poundsterling.
Untuk diketahui, Bank Sentral Inggris, Bank of England (BoE) hingga saat ini belum kembali menaikkan suku bunga acuannya dan masih bertahan di kisaran 0,50%.
Kondisi ini membuat rupiah mendapat sentimen positif sehingga mampu menguat terhadap poundsterling pada siang hari ini.
(hps) Next Article Lawan Dolar, Begini Pergerakan Rupiah Pekan Ini
Pada Jumat (1/06/2018) pukul 12:45 WIB, GBP 1 dibanderol Rp 18.426,47. Rupiah menguat 0,24% dibandingkan dengan perdagangan hari sebelumnya.
![]() |
![]() |
BI memutuskan kembali menaikkan suku bunga acuan BI 7 Day Reverse Repo Rate sebesar 25 basis poin pada 30 Mei 2018 setelah sebelumnya BI telah menaikkan suku bunga acuannya dengan besaran yang sama pada 17 Mei 2018. Alhasil, saat ini BI 7 Day Reverse Repo Rate berada di kisaran 4,75%
Menurut Perry Warjiyo, Gubernur BI, langkah ini diambil dalam rangka prioritas jangka pendek untuk menjaga stabilitas nilai tukar rupiah. Di sisi, kebijakan ini juga sebagai tindakan antisipatif terhadap rapat The Federal Reserve/The Fed pada 13 Juni mendatang yang diperkirakan akan kembali menaikkan suku bunga acuannya.
Dengan kebijakan yang lebih ahead of the curve, BI berharap dapat mengerem capital outflow dari Indonesia sehingga stabilitas nilai tukar rupiah dapat terjaga.
Sementara jika dibandingkan dengan kebijakan moneter yang diterapkan di Inggris, kebijakan hawkish yang diterapkan oleh BI juga ikut berdampak kepada posisi rupiah terhadap poundsterling.
Untuk diketahui, Bank Sentral Inggris, Bank of England (BoE) hingga saat ini belum kembali menaikkan suku bunga acuannya dan masih bertahan di kisaran 0,50%.
Kondisi ini membuat rupiah mendapat sentimen positif sehingga mampu menguat terhadap poundsterling pada siang hari ini.
(hps) Next Article Lawan Dolar, Begini Pergerakan Rupiah Pekan Ini
Most Popular