
Krisis Italia Reda, Bursa Saham Berakhir di Zona Hijau
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
31 May 2018 15:19

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia pada perdagangan hari ini mayoritas ditutup menguat setelah konflik politik di Italia reda. Dua kubu politik yang bertikai akhirnya bersepakat untuk meredakan ketegangan.
Indeks Nikkei 225 naik 0,8% ke level 22.201,81, indeks Hong Kong naik 1,38% ke level 30.334,47, indeks Kospi naik 0,58% ke level 2.423,01 dan indeks Shanghai naik 1,8% ke level 3.095,47.
Dua partai populis terbesar di italia yakni Five Star Movement dan League kembali mencoba membentuk pemerintahan yang baru. Sebelumnya, rencana mereka untuk berkoalisi gagal setelah Presiden Sergio Mattarella menolak nominasi Paolo Savona sebagai Menteri Ekonomi. Mattarella menolak nominasi Savona karena sempat mengancam akan membawa Italia keluar dari Uni Eropa.
Sempat menyuarakan keinginannya agar pemilu dadakan (snap election) diadakan secepat mungkin, kini pemimpin League Matteo Salvini justru menyuarakan optimisme atas pembentukan pemerintahan yang baru.
"Saya berharap kita bisa membentuk pemerintahan. Nanti kita lihat saja," ujar Salvini seperti dikutip Reuters.
Sikap Salvini yang berubah 180 derajat tersebut dimotori oleh aksi Presiden Mattarella yang melakukan pertemuan dengan Salvini dan pimpinan dari Five Star Movement pada hari Rabu waktu setempat (30/5/2018). Walaupun pertemuan ini tak langsung berhasil membuahkan pemerintahan yang baru, Mattarella memberikan waktu bagi kedua partai untuk mencoba mencapai kesepakatan.
(hps) Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
Indeks Nikkei 225 naik 0,8% ke level 22.201,81, indeks Hong Kong naik 1,38% ke level 30.334,47, indeks Kospi naik 0,58% ke level 2.423,01 dan indeks Shanghai naik 1,8% ke level 3.095,47.
Dua partai populis terbesar di italia yakni Five Star Movement dan League kembali mencoba membentuk pemerintahan yang baru. Sebelumnya, rencana mereka untuk berkoalisi gagal setelah Presiden Sergio Mattarella menolak nominasi Paolo Savona sebagai Menteri Ekonomi. Mattarella menolak nominasi Savona karena sempat mengancam akan membawa Italia keluar dari Uni Eropa.
"Saya berharap kita bisa membentuk pemerintahan. Nanti kita lihat saja," ujar Salvini seperti dikutip Reuters.
Sikap Salvini yang berubah 180 derajat tersebut dimotori oleh aksi Presiden Mattarella yang melakukan pertemuan dengan Salvini dan pimpinan dari Five Star Movement pada hari Rabu waktu setempat (30/5/2018). Walaupun pertemuan ini tak langsung berhasil membuahkan pemerintahan yang baru, Mattarella memberikan waktu bagi kedua partai untuk mencoba mencapai kesepakatan.
(hps) Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
Most Popular