
Wall Street Akhirnya Cetak Rebound
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
31 May 2018 06:59

Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street mencetak rebound pada penutupan perdagangan hari Rabu (30/5/2018) didorong saham-saham sektor keuangan yang mulai pulih setelah mengalami penurunan dalam di sesi perdagangan hari sebelumnya. Meredanya kecemasan soal krisis politik Italia menjadi sentimen positif bagi investor.
Dow Jones Industrial Average menguat 1,26% dan ditutup di posisi 24.667,78. Boeing, Chevron, dan Home Depot memimpin penguatan saham-saham blue chip, CNBC International melaporkan.
S&P 500 bertambah 1,27% menjadi 2.724,01 karena kenaikan suku bunga membuat saham-saham perbankan diburu investor. Kenaikan harga minyak juga turut memberi angin segar bagi saham-saham sektor energi yang sebelumnya terpukul.
Nasdaq Composite naik hampir 0,9% menjadi 7.462,45 ditopang saham Facebook, Intel, dan Nvidia. Microsoft mengakhiri perdagangan di harga tertinggi sepanjang sejarah, US$98,95 per saham.
Imbal hasil (yield) obligasi negara Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun naik 7 basis poin (bps) hari Rabu menjadi 2,84%. Kenaikan ini mendorong juga peningkatan harga saham-saham bank besar, seperti Goldman Sachs, JPMorgan, Citigroup, Morgan Stanley, Bank of America, dan Wells Fargo yang naik lebih dari 1%.
Dari Italia, yield obligasi dua tahun turun menjadi 1,72% dari sebelumnya 2,1%. Yield obligasi Italia mulai turun setelah hasil lelang bond reguler ternyata lebih baik dari perkiraan.
Yield obligasi perekonomian terbesar ketiga Eropa itu melonjak tajam hari Selasa akibat kekacauan politik yang terjadi di negara itu.
(prm) Next Article Wall Street Dibuka 'Galau' di Awal Pekan, Ada Apa?
Dow Jones Industrial Average menguat 1,26% dan ditutup di posisi 24.667,78. Boeing, Chevron, dan Home Depot memimpin penguatan saham-saham blue chip, CNBC International melaporkan.
S&P 500 bertambah 1,27% menjadi 2.724,01 karena kenaikan suku bunga membuat saham-saham perbankan diburu investor. Kenaikan harga minyak juga turut memberi angin segar bagi saham-saham sektor energi yang sebelumnya terpukul.
Imbal hasil (yield) obligasi negara Amerika Serikat (AS) bertenor 10 tahun naik 7 basis poin (bps) hari Rabu menjadi 2,84%. Kenaikan ini mendorong juga peningkatan harga saham-saham bank besar, seperti Goldman Sachs, JPMorgan, Citigroup, Morgan Stanley, Bank of America, dan Wells Fargo yang naik lebih dari 1%.
Dari Italia, yield obligasi dua tahun turun menjadi 1,72% dari sebelumnya 2,1%. Yield obligasi Italia mulai turun setelah hasil lelang bond reguler ternyata lebih baik dari perkiraan.
Yield obligasi perekonomian terbesar ketiga Eropa itu melonjak tajam hari Selasa akibat kekacauan politik yang terjadi di negara itu.
(prm) Next Article Wall Street Dibuka 'Galau' di Awal Pekan, Ada Apa?
Most Popular