
Jokowi Nilai BI dan Tim Ekonomi Berhasil Redam Gejolak Rupiah
Arys Aditya, CNBC Indonesia
29 May 2018 14:44

Jakarta, CNBC Indonesia - Presiden Joko Widodo mengapresiasi Bank Indonesia (BI) dan tim ekonomi pemerintah yang dinilai mulai berhasil meredam volatilitas rupiah.
Sejak akhir pekan lalu, rupiah mulai bergerak menguat setelah pasar merespons positif pernyataan Perry Warjiyo, gubernur Bank Indonesia yang baru saja dilantik.
Berbicara dalam Penutupan Pengkajian Ramadhan Pengurus Pusat Muhammadiyah, Selasa (29/5/2018), Jokowi mengatakan bank sentral sudah cukup sigap dan tepat dalam mengendalikan fluktuasi rupiah.
"Kan sekarang sudah mulai di bawah Rp Rp 14.000 per dolar AS. Kita harapkan dengan kebijakan moneter diantisipasi dan dilakukan oleh BI saya kira sangat baik," ungkap Presiden.
Dia menekankan selalu memberikan instruksi kepada Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk mengambil langkah membantu BI dalam mengendalikan gejolak kurs tersebut.
"Karena ini fenomena global, semua negara mengalami."
(hps) Next Article Jokowi Tak Mau Rupiah Terlalu Kuat, Ada Benarnya Sih...
Sejak akhir pekan lalu, rupiah mulai bergerak menguat setelah pasar merespons positif pernyataan Perry Warjiyo, gubernur Bank Indonesia yang baru saja dilantik.
Berbicara dalam Penutupan Pengkajian Ramadhan Pengurus Pusat Muhammadiyah, Selasa (29/5/2018), Jokowi mengatakan bank sentral sudah cukup sigap dan tepat dalam mengendalikan fluktuasi rupiah.
Dia menekankan selalu memberikan instruksi kepada Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution dan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati untuk mengambil langkah membantu BI dalam mengendalikan gejolak kurs tersebut.
"Karena ini fenomena global, semua negara mengalami."
(hps) Next Article Jokowi Tak Mau Rupiah Terlalu Kuat, Ada Benarnya Sih...
Most Popular