Rp 14.166/US$, Rupiah Menguat 0,11% di Kurs Acuan
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
25 May 2018 10:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di kurs acuan menguat pada hari ini. Sebaliknya di pasar spot, rupiah justru melemah di hadapan greenback.
Pada Jumat (25/5/2018), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.166. Rupiah menguat 0,27% dibandingkan hari sebelumnya.
Sedangkan di pasar spot, pada pukul 10:07 WIB dolar AS menguat 0,11% ke Rp 14.145. Posisi terkuat dolar AS ada di Rp 14.170 dan terlemahnya di Rp 14.140.
Mata uang Asia juga bernasib sama dengan rupiah di pasar spot. Berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang utama regional terhadap dolar AS:
Mengutip Reuters, dolar AS diperkirakan berada di Rp 14.120-14.170 pada perdagangan hari ini. Faktor yang bisa menjadi pemberat bagi rupiah adalah kebutuhan valas korporasi, yang biasanya tinggi sebulan jelang Idul Fitri karena tingginya impor.
Namun, masih ada faktor yang menahan agar pelemahan rupiah tidak terlalu dalam yaitu masih derasya aliran modal asing di pasar keuangan domestik. Di pasar saham, investor asing membukukan beli bersih Rp 224,47 miliar hingga pukul 10:15 WIB.
Di pasar obligasi minat investor pun mulai pulih, terlihat dari imbal hasil (yield) pemerintah yang bergerak turun. Untuk tenor 10 tahun, yield saat ini berada di 7,572% sementara kemarin masih 7,605%.
Tarik-ulur ini membuat rupiah sepertinya cenderung melemah hari ini, tetapi dalam rentang yang relatif terbatas. Kecuali aliran modal yang masuk sepanjang hari ini cukup signifikan sehingga mampu mendorong rupiah ke teritori positif.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Pada Jumat (25/5/2018), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.166. Rupiah menguat 0,27% dibandingkan hari sebelumnya.
Sedangkan di pasar spot, pada pukul 10:07 WIB dolar AS menguat 0,11% ke Rp 14.145. Posisi terkuat dolar AS ada di Rp 14.170 dan terlemahnya di Rp 14.140.
Mata Uang | Bid Terakhir | Perubahan (%) |
Yen Jepang | 109,58 | -0,31 |
Yuan China | 6,39 | -0,20 |
Won Korsel | 1.078,50 | +0,20 |
Dolar Taiwan | 29,91 | +0,07 |
Rupee India | 68,26 | +0,10 |
Dolar Singapura | 1,34 | -0,13 |
Ringgit Malaysia | 3,98 | -0,10 |
Peso Filipina | 52,51 | -0,06 |
Baht Thailand | 32,02 | -0,13 |
Mengutip Reuters, dolar AS diperkirakan berada di Rp 14.120-14.170 pada perdagangan hari ini. Faktor yang bisa menjadi pemberat bagi rupiah adalah kebutuhan valas korporasi, yang biasanya tinggi sebulan jelang Idul Fitri karena tingginya impor.
Namun, masih ada faktor yang menahan agar pelemahan rupiah tidak terlalu dalam yaitu masih derasya aliran modal asing di pasar keuangan domestik. Di pasar saham, investor asing membukukan beli bersih Rp 224,47 miliar hingga pukul 10:15 WIB.
Di pasar obligasi minat investor pun mulai pulih, terlihat dari imbal hasil (yield) pemerintah yang bergerak turun. Untuk tenor 10 tahun, yield saat ini berada di 7,572% sementara kemarin masih 7,605%.
Tarik-ulur ini membuat rupiah sepertinya cenderung melemah hari ini, tetapi dalam rentang yang relatif terbatas. Kecuali aliran modal yang masuk sepanjang hari ini cukup signifikan sehingga mampu mendorong rupiah ke teritori positif.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular