
Ini Lima Saham Yang Bawa IHSG Melesat 1,9%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
24 May 2018 10:00

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasca dibuka menguat 0,72%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus-menerus memperbesar penguatannya. Sampai dengan berita ini diturunkan, IHSG sudah naik 1,9% ke level 5.902,04.
Koreksi IHSG yang sudah cukup dalam sepanjang tahun nampak telah membuka ruang akumulasi bagi para investor, seiring dengan entry point yang jauh lebih menarik. Apalagi, secara valuasi IHSG juga dapat dikatakan lebih murah dibandingkan dengan bursa saham lainnya di kawasan Asia.
Per penutupan kemarin (23/5/2018), Price-Earnings Ratio (PER) IHSG tercatat sebesar 16,19 kali, lebih rendah ketimbang indeks KLCI (Malaysia) yang sebesar 16,43 kali, indeks SET (Thaiand) yang sebesar 16,56 kali, indeks PSI (Filipina) yang sebesar 19,29 kali, dan indeks Nifty 50 (India) yang sebesar 20,51 kali. Valuasi IHSG yang terbilang murah membuat investor gencar berburu saham-saham di dalam negeri.
Berikut 5 saham yang berkontribusi paling besar bagi penguatan IHSG.
BBRI
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 3,82% ke level Rp 2.990/saham. Transaksi atas saham BBRI sangat ramai yakni sebanyak 86,5 juta saham, sudah mendekati rata-rata volume transaksi harian yang sebanyak 109 juta saham. Padahal, transaksi baru berjalan selama 42 menit. Investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp 139,8 miliar atas saham BBRI.
Aksi beli atas saham BBRI dilakukan investor menyusul klarifikasi perusahaan soal rumor mengenai akuisisi Bank Muamalat. Hinggat saat ini, belum ada kepastian bahwa bank dengan laba terbesar di Indonesia ini akan mengakuisisi bank syariah tersebut. Keputusan baru akan diambil pasca melakukan due diligence.
"Kalau memang relatif tidak membuat sulit, BRI baru konfirm masuk (mengakuisisi)," kata Direktur Utama BRI Suprajarto saat ditemui di Kementerian BUMN, Jumat (18/5/2018).
Kemudian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengharuskan Bank BRI untuk membeli saham Bank Muamalat.
Sebelumnya, rumor akuisisi Bank BRI atas Bank Muamalat membuat saham BBRI dilepas oleh investor.
BBCA
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 2,16% ke level Rp 22.475/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 2,6 juta saham. Investor asing melakukan beli bersih sebesar Rp 28 miliar atas saham BBCA.
HMSP
Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 2,54% ke level Rp 3.640/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 1,5 juta saham. Investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 2,7 miliar atas saham HMSP.
ASII
Saham PT Astra International Tbk (ASII) naik 2,14% ke level Rp 7.150/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 2,8 juta saham. Investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp 12,3 miliar atas saham ASII.
BMRI
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 1,85% ke level Rp 6.900/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 5,3 juta saham. Investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp 2,2 miliar atas saham BMRI.
(hps) Next Article Ini Lima Saham yang Bawa IHSG Anjlok 1,59%
Koreksi IHSG yang sudah cukup dalam sepanjang tahun nampak telah membuka ruang akumulasi bagi para investor, seiring dengan entry point yang jauh lebih menarik. Apalagi, secara valuasi IHSG juga dapat dikatakan lebih murah dibandingkan dengan bursa saham lainnya di kawasan Asia.
Per penutupan kemarin (23/5/2018), Price-Earnings Ratio (PER) IHSG tercatat sebesar 16,19 kali, lebih rendah ketimbang indeks KLCI (Malaysia) yang sebesar 16,43 kali, indeks SET (Thaiand) yang sebesar 16,56 kali, indeks PSI (Filipina) yang sebesar 19,29 kali, dan indeks Nifty 50 (India) yang sebesar 20,51 kali. Valuasi IHSG yang terbilang murah membuat investor gencar berburu saham-saham di dalam negeri.
BBRI
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) menguat 3,82% ke level Rp 2.990/saham. Transaksi atas saham BBRI sangat ramai yakni sebanyak 86,5 juta saham, sudah mendekati rata-rata volume transaksi harian yang sebanyak 109 juta saham. Padahal, transaksi baru berjalan selama 42 menit. Investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp 139,8 miliar atas saham BBRI.
Aksi beli atas saham BBRI dilakukan investor menyusul klarifikasi perusahaan soal rumor mengenai akuisisi Bank Muamalat. Hinggat saat ini, belum ada kepastian bahwa bank dengan laba terbesar di Indonesia ini akan mengakuisisi bank syariah tersebut. Keputusan baru akan diambil pasca melakukan due diligence.
"Kalau memang relatif tidak membuat sulit, BRI baru konfirm masuk (mengakuisisi)," kata Direktur Utama BRI Suprajarto saat ditemui di Kementerian BUMN, Jumat (18/5/2018).
Kemudian, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah mengharuskan Bank BRI untuk membeli saham Bank Muamalat.
Sebelumnya, rumor akuisisi Bank BRI atas Bank Muamalat membuat saham BBRI dilepas oleh investor.
BBCA
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) naik 2,16% ke level Rp 22.475/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 2,6 juta saham. Investor asing melakukan beli bersih sebesar Rp 28 miliar atas saham BBCA.
HMSP
Saham PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) naik 2,54% ke level Rp 3.640/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 1,5 juta saham. Investor asing mencatatkan beli bersih sebesar Rp 2,7 miliar atas saham HMSP.
ASII
Saham PT Astra International Tbk (ASII) naik 2,14% ke level Rp 7.150/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 2,8 juta saham. Investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp 12,3 miliar atas saham ASII.
BMRI
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) naik 1,85% ke level Rp 6.900/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 5,3 juta saham. Investor asing mencatatkan beli bersih senilai Rp 2,2 miliar atas saham BMRI.
(hps) Next Article Ini Lima Saham yang Bawa IHSG Anjlok 1,59%
Most Popular