Rupiah Melemah, Dolar Australia Dijual Nyaris Rp 11.000

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
23 May 2018 11:30
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia pada perdagangan menjelang siang hari ini bergerak melemah.
Foto: REUTERS/Daniel Munoz
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia pada perdagangan menjelang siang hari ini bergerak melemah. Pelemahan ini didorong oleh kenaikan harga komoditas ekspor andalan Australia.

Pada Selasa (22/5/2018) pukul 11:00 WIB, AUD 1 dibanderol Rp 10.708,71. Rupiah bergerak melemah 0,03% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.

Reuters
 
Pelemahan rupiah mendorong harga jual dolar Australia di beberapa bank nasional naik dan mengintip Rp 11.000. Berikut data perdagangan dolar Australia hingga pukul 11:05 WIB:

BankHarga BeliStatusHarga JualStatus
Bank MandiriRp 10.525,00NaikRp 10.884,00Naik
Bank BNIRp 10.598,00NaikRp 10.888,00Naik
Bank BRIRp 10.656,71TurunRp 10.813,32Turun
Bank BTNRp 10.542,00StagnanRp 10.756,00Stagnan
Bank BCARp 10.561,00TurunRp 10.853,00Turun
 
Hari ini Australia sedang tertimpa dunia runtuh. Harga komoditas ekspor andalan Negeri Kanguru bergerak naik seperti bijih besi, batu bara, dan emas. Berdasarkan data Kementerian Perdagangan Australia, tiga komoditas tersebut merupakan ekspor migas terbesar sepanjang tahun 2016-2017 dengan pangsa mencapai 36,4%.

Harga bijih besi pada siang ini bergerak ke angka US$ 81,03/ton atau naik 0,23%. Sementara harga batu bara naik 0,57% ke US$ 105,20, dan emas naik 0,12% ke US$ 1.292,41/troy ons.

Kenaikan tiga harga komoditas andalan tersebut tentu akan berdampak kepada penerimaan devisa Australia yang semakin besar. Aliran devisa yang masuk menjadi tambahan energi bagi dolar Australia untuk bergerak menguat terhadap rupiah.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular