Isu Perang Dagang Panas Lagi, Bursa Saham Asia Kompak Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
23 May 2018 09:11
Bursa saham utama kawasan Asia kompak dibuka melemah pada perdagangan hari ini.
Foto: REUTERS/Toru Hanai
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham utama kawasan Asia kompak dibuka melemah pada perdagangan hari ini. Indeks Nikkei dibuka melemah 0,4% ke level 22.868,79, indeks Kospi dibuka melemah 0,11% ke level 2.462,98, indeks Hang Seng dibuka melemah 0,14% ke level 31.191,87, indeks Strait Times dibuka melemah 0,06% ke level 3.540,92, dan indeks Shanghai dibuka melemah 0,28% ke level 3.205,44.

Isu perang dagang menjadi sorotan utama investor pada hari ini. Setelah hubungan AS dan China sempat menunjukkan perkembangan positif dalam beberapa hari terakhir, kini investor meragukan hal tersebut.

Hal ini dipicu oleh komentar Presiden AS Donald Trump yang menyatakan kurang puas dengan perkembangan negosiasi tersebut.

"Tidak, tidak terlalu," ujar Trump menjawab pertanyaan wartawan mengenai apakah dirinya puas terhadap perkembangan negosiasi perdagangan dengan Beijing. Namun, mantan pengusaha property tersebut menambahkan bahwa pembicaraan dengan China baru tahap awal sehingga masih ada peluang perbaikan ke depan.

Meski begitu, komentar Trump dianggap sudah merefleksikan bahwa negosiasi antar kedua pihak sejatinya tak berjalan mulus. Ada banyak ketidaksepahaman antar kedua negara yang bisa berujung pada pemberlakuan kembali bea masuk yang sebelumnya sudah ditangguhkan.

Tak hanya China, Jepang dan Rusia kini berpotensi meluncurkan serangan balasan ke AS. Kemarin (22/5/2018), World Trade Organization (WTO) telah mengumumkan bahwa Jepang, Rusia, dan Turki berpotensi menerapkan bea masuk bagi produk ekspor asal AS sebagai balasan dari pengenaan bea masuk atas baja dan aluminium yang terlebih dahulu diberlakukan Negeri Paman Sam.

Secra total, akan ada tambahan bea masuk senilai US$ 3,5 miliar yang harus dibayar oleh eksportir asal AS jika aksi balas dendam ini jadi dilakukan.

Menyusul berbagai kabar yang kurang sedap ini, investor meninggalkan instrumen berisiko seperti saham dan beralih memeluk safe haven: Yen menguat 0,38% terhadap dolar AS dan harga emas COMEX kontrak pengiriman bulan Juni naik 0,02% menjadi US$ 1.290,5/troy ons.
(ank/ank) Next Article Kabar Baik China vs Buruk Dari Amerika, Bursa Asia Bervariasi

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular