
Rupiah Hari Ini: Berjaya dari Asia sampai Eropa
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
22 May 2018 16:36

Jakarta, CNBC Indonesia- Bangkit, itulah satu kata yang menunjukkan performa nilai tukar rupiah terhadap mata uang global pada hari ini. Rupiah mulai menunjukkan taring seiring mulai terlihatnya respons positif pasar terhadap kenaikan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia (BI) beberapa waktu lalu.
Pada Selasa (22/5/2018) pukul 16:00 WIB, rupiah menguat terhadap mayoritas mata uang kawasan Asia hingga Eropa. Berikut perkembangan nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang utama:
Kebijakan BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke level 4,5% mulai menunjukkan hasil. Pasar mulai merespon positif kenaikan suku bunga acuan meskipun sebagian pihak menilai kebijakan tersebut sudah terlambat.
Selain itu, dana yang masuk di pasar obligasi juga turut menopang penguatan rupiah. Hari ini, pemerintah melelang 5 seri obligasi dan mampu mendatangkan penawaran sebesar Rp 31,47 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah mengambil Rp 15 triliun.
Dari sisi eksternal, tercapainya kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China membuat investor mulai berani untuk memegang aset-aset berisiko di negara berkembang. Hasilnya, rupiah pun mampu menguat.
Aliran modal asing yang masuk mendorong rupiah akhirnya mendapatkan momentum penguatan yang ditunggu-tunggu. Rupiah pun tidak lagi terpuruk dan kembali berjaya di kawasan Asia hingga Eropa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Pada Selasa (22/5/2018) pukul 16:00 WIB, rupiah menguat terhadap mayoritas mata uang kawasan Asia hingga Eropa. Berikut perkembangan nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang utama:
Mata Uang | Bid Terakhir | Change (%) |
Ringgit Malaysia | Rp 3.558,02 | +0,19 |
Dolar Singapura | Rp 10.564,36 | +0,18 |
Yuan China | Rp 2.218,23 | +0,11 |
Dolar Australia | Rp 10.736,84 | +0,12 |
Yen Jepang | Rp 127,31 | +0,28 |
Euro | Rp 16.690,59 | +0,26 |
Poundsterling | Rp 19.031,50 | +0,05 |
Dolar Amerika Serikat (AS) | Rp 14.133,00 | +0,33 |
Kebijakan BI menaikkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin ke level 4,5% mulai menunjukkan hasil. Pasar mulai merespon positif kenaikan suku bunga acuan meskipun sebagian pihak menilai kebijakan tersebut sudah terlambat.
Selain itu, dana yang masuk di pasar obligasi juga turut menopang penguatan rupiah. Hari ini, pemerintah melelang 5 seri obligasi dan mampu mendatangkan penawaran sebesar Rp 31,47 triliun. Dari jumlah tersebut, pemerintah mengambil Rp 15 triliun.
Dari sisi eksternal, tercapainya kesepakatan perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China membuat investor mulai berani untuk memegang aset-aset berisiko di negara berkembang. Hasilnya, rupiah pun mampu menguat.
Aliran modal asing yang masuk mendorong rupiah akhirnya mendapatkan momentum penguatan yang ditunggu-tunggu. Rupiah pun tidak lagi terpuruk dan kembali berjaya di kawasan Asia hingga Eropa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Most Popular