Fokus Investor

Suku Bunga BI Naik 0,25%, Pemprov DKI Lepas Saham Anker Bir

Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 May 2018 08:54
Pelepasan saham Anker Bir akan didiskusikan dulu dengan DPRD DKI Jakarta.
Foto: Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) akhirnya memutuskan untuk menaikkan suku bunga 7 Days Repo Rate (7-DRR) usai Rapat Dewan Gubernur BI yang dihelat kemarin, Kamis (17/5) sebesar 25 bps menjadi 4,5%. Kenaikan suku bunga ini dinilai sudah dinantikan oleh pelaku pasar sehingga tak akan berdampak negatif pada Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

Selain kenaikan suku bunga, terdapat beberapa hal yang perlu disimak terkait emiten yang terjadi kemarin:

1. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta Akan Lepas Saham di PT Delta Djakarta Tbk (DLTA)

Pemprov DKI Jakarta akhinya akan merealisasikan janji kampanye untuk melepaskan saham perusahaan bir ini. Namun rencana ini masih akan dikaji terkait skema yang akan digunakan untuk aksi tersebut.

Rencananya, pemprov masih akan melakukan diskusi dengan DPRD DKI Jakarta dan membuat Peraturan Daerah (Perda) untuk mendukung langkahnya. 

2. PT Semen Baturja Tbk (SMBR) Manfaatkan Penguatan Dolar untuk Ekspor

Perusahaan semen ini berencana untuk menggaet pasar potensial di Australia meski persaingan di negara kangguru tersebut masih dinilai cukup tinggi. Untuk tahap awal, perusahaan sudah mengirimkan produk semen setengah jadi (klinker) sebanyak 30 ribu metric ton ke Brisbane, Australia. Setelah ini perusahaan menargetkan untuk bisa mengirimkan dalam jumlah dua kali lebih banyak.

Sementara itu, perusahaan optimis pertumbuhan pendapatan perseroan hingga akhir tahun 2018 sebesar 25% dari pendapatan di 2017 sebesar Rp 1,55 triliun. Peningkatan pendapatan tersebut didorong volume produksi semen yang terus meningkat hingga kuartal-II 2018 dibandingkan kuartal sebelumnya.

3. Wijaya Karya Peroleh Kontrak Besar dari Pelindo II

PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memperoleh kontrak senilai Rp 2,49 triliun dari PT Pelindo II untuk pengerjaan Terminal Kijing Pelabuhan Pontianak, Kalimantan Barat. Pengerjaan proyek ini ditargetkan bisa selesai dalam 18 bulan mendatang sehingga bisa beroperasi pada 2019.

4. Semen Holcim Masih Catatkan Rugi di Kuartal I-2018

PT Holcim Indonesia Tbk (SMCB) mencatatkan rugi bersih sepanjang tiga bulan pertama 2018 sebesar 186,20% secara tahunan (yoy) dari Rp 116 miliar di periode yang sama tahun lalu menjadi Rp 332 miliar di periode tahun ini. Padahal, penjualan bersih sebesar 2% di kuartal I 2018 menjadi sebesar Rp 2,20 triliun.

Kerugian tersebut  dinilai disebabkan oleh harga jual semen yang rendah, tetapi biaya energi masih tinggi. Selain itu, tingginya curah hujan serta jam kerja yang berkurang karena banyak hari libur juga berkontribusi pada pencapaian yang lebih rendah.

5. Kresna Graha Investama Fokus Garap Bisnis Digital

PT Kresna Graha Investama Tbk (KREN) menganggarkan belanja modal atau capital expenditure (capex) pada 2018 berjumlah Rp 350 miliar. Dana tersebut digunakan untuk mengembangkan bisnis digital dan teknologi yang berkontribusi paling besar untuk pendapatan perusahaan.

Perusahaan juga berencana untuk mendivestasikan kepemilikan anak usahanya PT NFC Indonesia melalui penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada Juli mendatang. Rencananya, saham yang akan dilepas dalam penawaran umum tersebut sebesar 25% dengan target dana segar sebesar Rp 225 miliar hingga Rp 325 miliar.



(roy) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular