
Sudah 7 Bank Cari Dana Lewat Surat Utang Rp 11,69 T
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
17 May 2018 06:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat total obligasi yang telah diterbitkan bank dalam bentuk penawaran umum berkelanjutan sejak Januari hingga Mei 2018 mencapai Rp 10,83 triliun.
Selain itu, bank juga menerbitkan obligasi subordinasi dengan nilai total Rp 850 miliar. Sehingga total obligasi yang diterbitkan bank sampai Mei 2018 mencapai Rp 11,69 triliun.
Adapun bank-bank yang menerbitkan obligasi berkelanjutan tersebut adalah:
1. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk
Bank yang merupakan penyalur kredit usaha rakyat (KUR) terbesar di Indonesia ini memiliki total plafon obligasi berkelanjutan sebesar Rp 20 triliun. Dari nilai tersebut, perseroan sudah menerbitkan Rp 14,85 triliun. Sedangkan pada 2018, perseroan menerbitkan sebesar Rp 2,44 triliun dengan kupon 6,65-6,9%.
2. PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Maybank memiliki total obligasi berkelanjutan sebesar Rp 2,5 triliun dan telah diterbitkan sebesar Rp 835 miliar pada 2017. Khusus pada 2018, perseroan menerbitkan sebesar Rp 644 miliar dengan kupon 7,15%.
3. PT Bank OCBC NISP Tbk
Bank asal Singapura ini telah menerbitkan obligasi berkelanjutan sebesar Rp 5,76 triliun dari total Rp 8 triliun. Sedangkan pada 2018, Bank OCBC NISP sudah menerbitkan sebesar Rp 1,05 triliun dengan kupon 6-6,9%.
4. PT Bank Panin Tbk
Bank yang masih masuk jajaran sepuluh bank terbesar di Indonesia ini menerbitkan obligasi sebanyak dua kali pada 2018, yakni sebesar Rp 1,5 triliun (7,4%) pada Mei 2018 dan Rp 3,9 triliun (7,6%) pada Februari 2018. Sedangkan sebelumnya, perseroan sudah menerbitkan obligasi Rp 4,12 triliun dari nilai total Rp 10 triliun.
5. PT Bank Victoria International Tbk
Bank Victoria menerbitkan dua jenis obligasi, yakni obligasi berkelanjutan dengan nilai total Rp 600 miliar dan obligasi subordinasi Rp 400 miliar. Pada 2017, Bank Victoria sudah menerbitkan kedua jenis obligasi tersebut dengan nilai masing-masing Rp 300 miliar dan Rp 50 miliar. Sementara pada 2018, perseroan menerbitkan Rp 300 miliar untuk obligasi berkelanjutan (9,7-10,3%), dan obligasi subordinasi Rp 350 miliar (11%).
6. PT Bank UOB Indonesia Tbk
Bank yang juga berasal dari Singapura ini memiliki total obligasi berkelanjutan Rp 2 triliun dan sudah menerbitkan Rp 1 triliun pada 2016 dan menerbitkan Rp 1 triliun lainnya pada 2018 (6,15-7,65%).
7. PT Bank Central Asia Tbk
BCA menerbitkan obligasi subordinasi sebesar Rp 500 miliar dan kupon 7,5-8,75%.
Ketujuh bank tersebut melakukan penerbitan obligasi untuk menopang pendanaan dalam pemberian kredit. Selain itu, obligasi yang diterbitkan ada pula yang merupakan bagian dari pemenuhan rencana aksi (recovery plan) sesuai POJK No. 14/2017.
"Ini pertama kali kami menerbitkan subdebt, jadi sebagai pemenuhan recovery plan sebagai bank sistemik, jadi BBCA wajib keluarkan instrument utang paling lambat 2018," ujar Imelda Arismunandar, Direktur PT BCA Sekuritas belum lama ini.
(dru) Next Article Ekonom: Konsolidasi Bank Untuk Memperkuat Permodalan
Selain itu, bank juga menerbitkan obligasi subordinasi dengan nilai total Rp 850 miliar. Sehingga total obligasi yang diterbitkan bank sampai Mei 2018 mencapai Rp 11,69 triliun.
Adapun bank-bank yang menerbitkan obligasi berkelanjutan tersebut adalah:
Bank yang merupakan penyalur kredit usaha rakyat (KUR) terbesar di Indonesia ini memiliki total plafon obligasi berkelanjutan sebesar Rp 20 triliun. Dari nilai tersebut, perseroan sudah menerbitkan Rp 14,85 triliun. Sedangkan pada 2018, perseroan menerbitkan sebesar Rp 2,44 triliun dengan kupon 6,65-6,9%.
2. PT Bank Maybank Indonesia Tbk
Maybank memiliki total obligasi berkelanjutan sebesar Rp 2,5 triliun dan telah diterbitkan sebesar Rp 835 miliar pada 2017. Khusus pada 2018, perseroan menerbitkan sebesar Rp 644 miliar dengan kupon 7,15%.
3. PT Bank OCBC NISP Tbk
Bank asal Singapura ini telah menerbitkan obligasi berkelanjutan sebesar Rp 5,76 triliun dari total Rp 8 triliun. Sedangkan pada 2018, Bank OCBC NISP sudah menerbitkan sebesar Rp 1,05 triliun dengan kupon 6-6,9%.
4. PT Bank Panin Tbk
Bank yang masih masuk jajaran sepuluh bank terbesar di Indonesia ini menerbitkan obligasi sebanyak dua kali pada 2018, yakni sebesar Rp 1,5 triliun (7,4%) pada Mei 2018 dan Rp 3,9 triliun (7,6%) pada Februari 2018. Sedangkan sebelumnya, perseroan sudah menerbitkan obligasi Rp 4,12 triliun dari nilai total Rp 10 triliun.
5. PT Bank Victoria International Tbk
Bank Victoria menerbitkan dua jenis obligasi, yakni obligasi berkelanjutan dengan nilai total Rp 600 miliar dan obligasi subordinasi Rp 400 miliar. Pada 2017, Bank Victoria sudah menerbitkan kedua jenis obligasi tersebut dengan nilai masing-masing Rp 300 miliar dan Rp 50 miliar. Sementara pada 2018, perseroan menerbitkan Rp 300 miliar untuk obligasi berkelanjutan (9,7-10,3%), dan obligasi subordinasi Rp 350 miliar (11%).
6. PT Bank UOB Indonesia Tbk
Bank yang juga berasal dari Singapura ini memiliki total obligasi berkelanjutan Rp 2 triliun dan sudah menerbitkan Rp 1 triliun pada 2016 dan menerbitkan Rp 1 triliun lainnya pada 2018 (6,15-7,65%).
7. PT Bank Central Asia Tbk
BCA menerbitkan obligasi subordinasi sebesar Rp 500 miliar dan kupon 7,5-8,75%.
Ketujuh bank tersebut melakukan penerbitan obligasi untuk menopang pendanaan dalam pemberian kredit. Selain itu, obligasi yang diterbitkan ada pula yang merupakan bagian dari pemenuhan rencana aksi (recovery plan) sesuai POJK No. 14/2017.
"Ini pertama kali kami menerbitkan subdebt, jadi sebagai pemenuhan recovery plan sebagai bank sistemik, jadi BBCA wajib keluarkan instrument utang paling lambat 2018," ujar Imelda Arismunandar, Direktur PT BCA Sekuritas belum lama ini.
(dru) Next Article Ekonom: Konsolidasi Bank Untuk Memperkuat Permodalan
Most Popular