Defisit Perdagangan Bikin Rupiah Lesu di Asia Sampai Eropa

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
15 May 2018 17:17
Kecuali terhadap euro, pelemahan rupiah membentang dari Asia hingga Eropa.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah melemah terhadap berbagai mata uang. Kecuali terhadap euro, pelemahan rupiah membentang dari Asia hingga Eropa.

Pada Selasa (15/5/2018), rupiah melemah 0,48% terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Tidak hanya terhadap greenback, rupiah pun melemah di hadapan banyak mata uang.

Berikut nilai tukar sejumlah mata uang dunia terhadap rupiah:

Mata UangBid Terakhir
Ringgit MalaysiaRp 3.541,30
Dolar SingapuraRp 10.494,35
Yuan ChinaRp 2.207,50
Dolar AustraliaRp 10.550,66
Yen JepangRp 127,63
EuroRp 16.729,00
PoundsterlingRp 19.016,17
Dolar Amerika SerikatRp 14.032,00

Reuters

Sentimen negatif bagi rupiah datang dari rilis data perdagangan internasional. Pada April 2018, Indonesia mengalami defisit perdagangan mencapai US$ 1,63 miliar, terdalam sejak April 2014. Ini jauh dibandingkan konsensus pasar yang memperkirakan surplus US$ 672 juta.

Defisit neraca perdagangan membuat pelaku pasar menyoroti fundamental ekonomi Indonesia. Ketika defisit neraca perdagangan berlanjut, maka kemungkinan defisit di transaksi berjalan akan semakin lebar pada kuartal II-2018. Dikhawatirkan kemudian Neraca Pembayaran Indonesia (NPI) ikut terseret ke zona negatif, seperti yang terjadi pada kuartal I. 

Ketika NPI terus-menerus defisit, maka rupiah akan kehilangan pijakan penguatannya. Sentimen inilah yang kemudian membuat investor berbalik arah dan membuat rupiah semakin tertekan.

Di pasar saham, nilai jual bersih investor asing mencapai Rp 1,16 triliun. Akibatnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok 1,83%.

TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular