BCA: Suku Bunga Acuan Sebaiknya Naik 25 bps untuk Jaga Rupiah

Tito Bosnia, CNBC Indonesia
15 May 2018 15:27
BI akan memperhatikan permintaan dari berbagai pihak dalam rangka menjaga penguatan agar rupiah tidak terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).
Foto: Muhammad Luthfi Rahman
Jakarta, CNBC Indonesia - Direktur PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Vera Eve Lim memperkirakan Bank Indonesia (BI) akan menaikkan suku bunga acuan yang tidak terlalu tinggi yaitu 25 bps atau 0,25%. Menurut dia, BI akan memperhatikan permintaan dari berbagai pihak dalam rangka menjaga penguatan agar rupiah tidak terus melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS).

"Saya pikir seperti market berekspektasi juga, ya kami mengharapkan itu hal yang positif menurut saya kalau naik. Paling tidak 25 bps lah ya," ujar Vera.

Eva menjelaskan, bila BI menaikkan suku bunga acuan BBCA tidak serta merta juga langsung ikut menaikkan suku bunga deposito maupun kredit. Pasalnya kenaikan suku bunga berpotensi mempengaruhi pertumbuhan kredit perseroan.

"Enggaklah masa naik terus, saya pikir kalau 25% tidak terlalu berpengaruh kepada kredit. Dan momentum itu harus kami jaga," tambah Vera.

Menurutnya, saat ini pertumbuhan pada kuartal-II perseroan sudah mengalami pertumbuhan yang positif secara year to date (ytd). Sehingga, pihaknya tidak khawatir dengan adanya kondisi makro ekonomi Indonesia yang lemah akibat pelemahan rupiah.

"Itu biasalah, masih normal, kata pengamat-pengamat juga itu biasa. Karena perubahan rupiah ini bukan yang pertama kali, dang a khawatir ya," tambah Vera.
(hps) Next Article Rupiah Keok di Depan Mata Uang Dunia

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular