
Ini Lima Saham Yang Dorong IHSG Anjlok 1,83%
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
15 May 2018 14:28

Jakarta, CNBC Indonesia - Pasca dibuka melemah 0,35%, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus-menerus melemah. Sampai dengan berita ini diturunkan, IHSG sudah anjlok 1,83% ke level 5.838,1.
Sentimen eksternal dan domestik menekan laju bursa saham dalam negeri. Dari sisi eksternal, panasnya tensi di Gaza menjadi fokus utama bagi investor.
Kemarin, sebanyak 55 warga Palestina dibunuh pasukan bersenjata Israel kala melakukan protes terkait dengan pemindahan kedutaan besar AS di Israel dari Tel Aviv Ke Yerusalem. Pada hari ini, aksi lanjutan melawan Israel akan dilakukan.
Dari dalam negeri, neraca perdagangan bulan April yang secara mengejutkan dilaporkan defisit dan menekan laju IHSG. Neraca perdagangan bulan lalu tercatat defisit hingga US$ 1,63 miliar, jauh di bawah konsensus yang memperkirakan akan ada surplus sebesar US$ 672 juta.
Berikut 5 saham yang berkontribusi paling besar bagi koreksi IHSG.
BBCA
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) anjlok 3,81% ke level Rp 22.100/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 11,7 juta saham, sudah mendekati rata-rata transaksi harian yang sebanyak 11,9 juta saham. Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 119,5 miliar atas saham BBCA.
BMRI
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) anjlok 4,86% ke level Rp 6.850/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 23,5 juta saham. Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 98,3 miliar atas saham BMRI.
TLKM
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) anjlok 4,8% ke level Rp 3.370/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 103,7 juta saham. Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 222,3 miliar atas saham TLKM, terbesar dibandingkan jual bersih pada saham-saham lainnya.
BBRI
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terkoreksi 3,45% ke level Rp 3.080/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 53,9 juta saham. Investor asing mencatatkan jual bersih senilai Rp 112,5 miliar atas saham BBRI.
UNVR
Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 3,4% ke level Rp 47.650/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 835.500 saham. Investor asing melakukan jual bersih senilai Rp 18,4 miliar atas saham UNVR.
(hps) Next Article Jelas Aja IHSG Masuk Jurang, 5 Saham 'Dewa' Ini Dibuang Asing
Sentimen eksternal dan domestik menekan laju bursa saham dalam negeri. Dari sisi eksternal, panasnya tensi di Gaza menjadi fokus utama bagi investor.
Kemarin, sebanyak 55 warga Palestina dibunuh pasukan bersenjata Israel kala melakukan protes terkait dengan pemindahan kedutaan besar AS di Israel dari Tel Aviv Ke Yerusalem. Pada hari ini, aksi lanjutan melawan Israel akan dilakukan.
Berikut 5 saham yang berkontribusi paling besar bagi koreksi IHSG.
BBCA
Saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) anjlok 3,81% ke level Rp 22.100/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 11,7 juta saham, sudah mendekati rata-rata transaksi harian yang sebanyak 11,9 juta saham. Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 119,5 miliar atas saham BBCA.
BMRI
Saham PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) anjlok 4,86% ke level Rp 6.850/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 23,5 juta saham. Investor asing melakukan jual bersih sebesar Rp 98,3 miliar atas saham BMRI.
TLKM
Saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) anjlok 4,8% ke level Rp 3.370/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 103,7 juta saham. Investor asing mencatatkan jual bersih sebesar Rp 222,3 miliar atas saham TLKM, terbesar dibandingkan jual bersih pada saham-saham lainnya.
BBRI
Saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) terkoreksi 3,45% ke level Rp 3.080/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 53,9 juta saham. Investor asing mencatatkan jual bersih senilai Rp 112,5 miliar atas saham BBRI.
UNVR
Saham PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) turun 3,4% ke level Rp 47.650/saham. Volume transaksi tercatat sebanyak 835.500 saham. Investor asing melakukan jual bersih senilai Rp 18,4 miliar atas saham UNVR.
(hps) Next Article Jelas Aja IHSG Masuk Jurang, 5 Saham 'Dewa' Ini Dibuang Asing
Most Popular