
AS-China Negosiasi Lagi, Bursa Saham Asia Dibuka Menguat
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
15 May 2018 09:12

Jakarta, CNBC Indonesia - Mayoritas bursa saham utama kawasan Asia dibuka menguat pada perdagangan hari ini (15/5/2018). Indeks Nikkei dibuka naik 0,1% ke level 22.889,5, indeks Kospi naik 0,03% ke level 2.476,9, indeks Shanghai dibuka naik 0,2% ke level 3.180,4, indeks Hang Seng dibuka naik 0,1% ke level 31.573,18, sementara indeks Strait Times dibuka melemah 0,15% ke level 3.557,1.
Positifnya perkembangan terkait hubungan antara AS dan China dalam hal perdagangan menjadi motor utama bagi penguatan bursa saham Asia. Pada hari ini, Wakil Perdana Menteri China Liu He dijadwalkan tiba di Washington untuk melakukan negosiasi perdagangan tahap 2. Sebelumnya, negosiasi yang dilakukan kedua belah pihak di China pada 3-4 Mei tak membuahkan hasil yang manis.
Negosiasi tahap 2 ini datang menyusul sikap dari Trump yang ingin membantu perusahaan pembuat ponsel asal China ZTE untuk dapat dibebaskan dari sanksi ekonomi.
"Presiden Xi dan Saya sedang berusaha bersama untuk membuka kembali akses bisnis bagi perusahaan pembuat ponsel pintar raksasa asal China, ZTE, dengan cepat. Terlalu banyak pekerjaan yang hilang di China. Kementerian Perdagangan sudah diinstruksikan untuk menyelesaikannya!" tegas Trump melalui akun Twitter pribadinya pada 13 Mei silam.
Komitmen AS menyelesaikan masalah ZTE mendapat apresiasi Beijing. Lu Kang, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, menyambut positif langkah yang ditempuh Washington.
"Kami sangat menghargai posisi AS yang sangat positif dalam isu ZTE," tuturnya.
Pada pagi hari ini, data ekonomi yang dirilis oleh China menunjukkan hasil yang bervariasi. Pertumbuhan penjualan barang-barang ritel periode April tercatat sebesar 9,4% YoY, lebih rendah dibandingkan konsensus yang sebesar 10%, sementara pertumbuhan produksi industri periode April diumumkan di level 7% YoY, lebih baik dari estimasi yang sebesar 6,4% YoY.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy) Next Article AS-China Makin Panas, Bursa Asia Kian Terjebak di Zona Merah
Positifnya perkembangan terkait hubungan antara AS dan China dalam hal perdagangan menjadi motor utama bagi penguatan bursa saham Asia. Pada hari ini, Wakil Perdana Menteri China Liu He dijadwalkan tiba di Washington untuk melakukan negosiasi perdagangan tahap 2. Sebelumnya, negosiasi yang dilakukan kedua belah pihak di China pada 3-4 Mei tak membuahkan hasil yang manis.
Komitmen AS menyelesaikan masalah ZTE mendapat apresiasi Beijing. Lu Kang, Juru Bicara Kementerian Luar Negeri China, menyambut positif langkah yang ditempuh Washington.
"Kami sangat menghargai posisi AS yang sangat positif dalam isu ZTE," tuturnya.
Pada pagi hari ini, data ekonomi yang dirilis oleh China menunjukkan hasil yang bervariasi. Pertumbuhan penjualan barang-barang ritel periode April tercatat sebesar 9,4% YoY, lebih rendah dibandingkan konsensus yang sebesar 10%, sementara pertumbuhan produksi industri periode April diumumkan di level 7% YoY, lebih baik dari estimasi yang sebesar 6,4% YoY.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(roy) Next Article AS-China Makin Panas, Bursa Asia Kian Terjebak di Zona Merah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular