BI Akui Rupiah Terkena Dampak Teror Bom Surabaya

Gita Rossiana, CNBC Indonesia
14 May 2018 16:14
Bank Indonesia (BI) mengakui adanya ledakan bom di Surabaya mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Foto: CNBC Indonesia
Jakarta, CNBC Indonesia - Bank Indonesia (BI) mengakui adanya ledakan bom di Surabaya mempengaruhi nilai tukar rupiah terhadap dolar. Namun demikian, BI masih memantau perkembangan sampai penutupan perdagangan.

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Agusman menjelaskan, dampak ledakan bom terhadap nilai tukar masih wajar.

"Berdampak namun masih wajar," ujar dia kepada CNBC Indonesia, Senin (14/5/2018).

Selain itu, pihaknya juga perlu memantau perkembangan perdagangan. "Sekarang pasar belum tutup, kita lihat nanti perkembangannya ya," kata dia.

Sementara itu, pada Senin (14/5/2018) pukul 12:00 WIB, US$ 1 diperdagangkan di Rp 13.985. Rupiah melemah 0,29% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu. Dolar AS kembali mendekati level Rp 14.000.

Kemudian, pukul 16:00 WIB, US$ 1 diperdagangkan di Rp 13.965. Rupiah melemah 0,14% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu. Dolar AS pun masih mendekati Rp 14.000.


(dru) Next Article Gubernur BI Akhirnya Blak-blakan! Rupiah Anjlok Karena Berita Ini

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular