Pukul 16:00 WIB: Indonesia Siaga 1, Dolar AS Dekati Rp 14.000

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
14 May 2018 16:10
Rupiah ditutup di Rp 13.965/US$.
Foto: CNBC Indonesia/Muhammad Sabki
Jakarta CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih cenderung melemah. Pelemahan rupiah hari ini salah satunya disebabkan sentimen negatif akibat aksi terror bom di Surabaya.

Pada Senin (14/5/2018) pukul 16:00 WIB, US$ 1 diperdagangkan di Rp 13.965. Rupiah melemah 0,14% dibandingkan penutupan akhir pekan lalu.
 Dolar AS pun masih mendekati Rp 14.000.

Namun penguatan dolar AS yang mulai terbatas membuat bank merevisi kurs valas mereka. Bank swasta nasional terbesar merevisi harga jual greenback dengan kembali ke kisaran Rp 13.000. 

Berikut perkembangan kurs jual-beli dolar AS di sejumlah bank nasional: 

BankHarga BeliHarga Jual
Bank MandiriRp 13.963,00Rp 13.997,00
Bank BNIRp 13.870,00Rp 14.070,00
Bank BRIRp 13.940,00Rp 14.030,00
Bank BTNRp 13.970,00Rp 14.120,00
Bank BCARp 13.959,00Rp 13.981,00
 
Rupiah diterpa isu domestik, yaitu ledakan bom yang terjadi sejak kemarin. Hari ini, bom kembali meledak di Mapolrestabes Surabaya. 

Perkembangan ini sepertinya mulai menghantui benak investor. Faktor keamanan kembali menjadi pemberat bagi rupiah. Apalagi Polri kemudian menetapkan Indonesia dalam kondisi Siaga 1.

Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto saat memberikan keterangan di Mabes Polri, Jakarta, Senin (14/5).

"Seluruh Indonesia diperintahkan khusus Polri dalam rangka peningkatan pengamanan," kata Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Setyo, seperti dilansir CNN Indonesia TV.

Siaga 1 tersebut adalah peningkatan personel keamanan. Sementara masyarakat masih bisa beraktivitas seperti biasa.

"(Ini berlaku) tapi untuk giat Polri internal. Untuk masyarakat silahkan beraktivitas kami akan menjaga masyarakat," tegasnya.

(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular