
Ada Crossing, Transaksi Distributor TOTO Mencapai Rp 496 M
Anthony Kevin, CNBC Indonesia
14 May 2018 09:48

Jakarta, CNBC Indonesia - Transaksi di pasar saham hari ini begitu ramai. Sampai dengan 25 menit pertama perdagangan, nilai transaksi telah mencapai Rp 1,3 triliun. Salah satu saham yang mendongkrak nilai transaksi adalah saham PT Surya Pertiwi Tbk (SPTO).
Mengutip RTI, nilai transaksi saham SPTO mencapai Rp 496,27 miliar. Besarnya nilai transaksi tersebut salah satunya dimotori oleh transaksi di pasar negosiasi.
Pada pukul 09:08 WIB, terdapat crossing saham SPTO sebanyak 190 juta saham di harga Rp 1.160/saham. Pihak pembeli menggunakan broker Credit Suisse Securities Indonesia, sementara pihak penjual berasal dari Ciptadana Sekuritas Asia. Jika dihitung, nilai transaksi tersebut adalah sebesar Rp 220,4 miliar.
Sebagai catatan, saham SPTO baru resmi diperdagangkan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 11 Mei kemarin. Emiten ini merupakan distributor dari kloset TOTO. Melalui penawaran umum perdana, perusahaan berhasil meraup dana segar sebanyak Rp 812 miliar.
Sekitar 50% dari dana hasil IPO ini akan digunakan perusahaan untuk pembayaran seluruh utangnya, 25% akan digunakan untuk belanja modal penambahan kapasitas produksi anak usahanya PT Surya Pertiwi Nusantara, sementara sisanya akan digunakan perusahaan untuk modal kerja.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi korporasi ini adalah Ciptadana Sekuritas Asia.
(ank/ank) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Mengutip RTI, nilai transaksi saham SPTO mencapai Rp 496,27 miliar. Besarnya nilai transaksi tersebut salah satunya dimotori oleh transaksi di pasar negosiasi.
Pada pukul 09:08 WIB, terdapat crossing saham SPTO sebanyak 190 juta saham di harga Rp 1.160/saham. Pihak pembeli menggunakan broker Credit Suisse Securities Indonesia, sementara pihak penjual berasal dari Ciptadana Sekuritas Asia. Jika dihitung, nilai transaksi tersebut adalah sebesar Rp 220,4 miliar.
Sekitar 50% dari dana hasil IPO ini akan digunakan perusahaan untuk pembayaran seluruh utangnya, 25% akan digunakan untuk belanja modal penambahan kapasitas produksi anak usahanya PT Surya Pertiwi Nusantara, sementara sisanya akan digunakan perusahaan untuk modal kerja.
Bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi korporasi ini adalah Ciptadana Sekuritas Asia.
(ank/ank) Next Article Jokowi Disuntik Vaksin Corona, Bursa RI Siap-siap ke 6.500
Most Popular