
Rupiah Melemah, Sari Roti Ambil Bahan Baku dari Pemasok Lokal
Monica Wareza, CNBC Indonesia
11 May 2018 16:34

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Nippon Indosari Corpindo Tbk (ROTI) menyampaikan pelemahan rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) tidak mempengaruhi kinerja perseroan. Perseroan sudah mengantisipasi pelemahan rupiah dan sudah melakukan kerja sama dengan perusahaan dalam negeri untuk impor bahan baku roti.
External Communication Head Nippon Indosari Corpindo Stephen Orlando mengatakan transaksi pembelian bahan baku dilakukan perusahaan dengan pihak dalam negeri dan transaksi ditransaksikan dalam rupiah. Hal tersebut membuat pelemahan rupiah tak memberikan beban kepada keuangan perusahaan.
"Untuk bahan baku, kami kerja sama dengan pihak dalam negeri jadi transaksinya rupiah dan ada kontrak berjangka jadi harga transaksi sudah diatur," kata Orlando di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (11/5).
Tahun ini perusahaan menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 15% sepanjang tahun ini. Meski demikian, pada kuartal pertama tahun ini penjualan perusahaan hanya naik tipis sebesar 9,4% menjai Rp 659,06 miliar.
Orlando mengakui, untuk mengantisipasi pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi pada tiga kuartal lainnya di tahun ini produsen Sari Roti ini sudah menyiapkan strategi khusus, khususnya jelang puasa. Kapasitas produksi juga akan dinaikkan sejalan dengan strategi tersebut, namu dia enggan menjelaskan lebih lanjut terkait rencana tersebut.
Pada 2017, pola konsumsi masyarakat dan rendahnya pertumbuhan industri fast moving consumption goods atau barang konsumsi (FMCG) dan menyebabkan pertumbuhan perusahaan juga tak cukup baik. Tahun ini perusahaan mengharapkan kondisi tersebut akan pulih.
Tahun ini perusahaan akan berfokus untuk melakukan pembangunan dua pabrik baru yang berlokasi di Gresik. Perusahaan mempersiapkan dana Rp 600 miliar sebagai belanja modal (capital expenditure/capex) sebagai biaya investasi dua pabrik tersebut.
"Tahun lalu kita sudah melakukan rights issue dan memperoleh dana Rp 1,4 triliun. Dana ini yang akan kita gunakan untuk melakukan penambahan pabrik ke depannya," jelas dia.
(hps) Next Article Tok! Sari Roti Resmi Lepas Saham Perusahaan Filipina Rp 75 M
External Communication Head Nippon Indosari Corpindo Stephen Orlando mengatakan transaksi pembelian bahan baku dilakukan perusahaan dengan pihak dalam negeri dan transaksi ditransaksikan dalam rupiah. Hal tersebut membuat pelemahan rupiah tak memberikan beban kepada keuangan perusahaan.
"Untuk bahan baku, kami kerja sama dengan pihak dalam negeri jadi transaksinya rupiah dan ada kontrak berjangka jadi harga transaksi sudah diatur," kata Orlando di Hotel Mulia, Jakarta, Jumat (11/5).
Orlando mengakui, untuk mengantisipasi pertumbuhan penjualan yang lebih tinggi pada tiga kuartal lainnya di tahun ini produsen Sari Roti ini sudah menyiapkan strategi khusus, khususnya jelang puasa. Kapasitas produksi juga akan dinaikkan sejalan dengan strategi tersebut, namu dia enggan menjelaskan lebih lanjut terkait rencana tersebut.
Pada 2017, pola konsumsi masyarakat dan rendahnya pertumbuhan industri fast moving consumption goods atau barang konsumsi (FMCG) dan menyebabkan pertumbuhan perusahaan juga tak cukup baik. Tahun ini perusahaan mengharapkan kondisi tersebut akan pulih.
Tahun ini perusahaan akan berfokus untuk melakukan pembangunan dua pabrik baru yang berlokasi di Gresik. Perusahaan mempersiapkan dana Rp 600 miliar sebagai belanja modal (capital expenditure/capex) sebagai biaya investasi dua pabrik tersebut.
"Tahun lalu kita sudah melakukan rights issue dan memperoleh dana Rp 1,4 triliun. Dana ini yang akan kita gunakan untuk melakukan penambahan pabrik ke depannya," jelas dia.
(hps) Next Article Tok! Sari Roti Resmi Lepas Saham Perusahaan Filipina Rp 75 M
Most Popular