BI Mau Naikkan Bunga, Rupiah Menguat di Kurs Acuan dan Spot

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
11 May 2018 10:12
Agus DW Martowardojo, Gubernur BI, menegaskan bahwa bank sentral punya ruang yang besar untuk menaikkan suku bunga acuan.
Foto: REUTERS/Willy Kurniawan
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di kurs acuan hari ini menguat. Di pasar spot pun rupiah tengah digdaya melawan greenback. 

Pada Jumat (11/5/2018), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 14.048. Rupiah menguat 0,18% dibandingkan sebelum libur Kenaikan Yesus Kristus. 

Sementara di pasar spot, US$ pada pukul 10:00 WIB dibanderol Rp 14.045. Rupiah menguat 0,18% dibandingkan hari sebelumnya. 

Rupiah berpotensi menguat pada perdagangan hari ini. Mengutip kajian Reuters, dolar AS kemungkinan bergerak di kisaran Rp 14.000-14.050. 

"Penguatan rupiah disebabkan depresiasi dolar AS penurunan yield (imbal hasil) obligasi AS. Namun apresiasi rupiah sedikit terbatas karena kenaikan harga minyak, yang menyebabkan semakin banyak devisa terpakai untuk impor," jelas riset Reuters. 

Dari dalam negeri, dorongan penguatan rupiah bisa datang dari pernyataan Bank Indonesia (BI). Agus DW Martowardojo, Gubernur BI, menegaskan bahwa bank sentral punya ruang yang besar untuk menaikkan suku bunga acuan 7 days reverse repo rate. 

Menurut pandangan BI, melemahnya nilai tukar rupiah dalam beberapa pekan terakhir sudah tidak lagi sejalan dengan kondisi fundamental ekonomi Indonesia. Terkait hal tersebut, dan melihat masih besarnya potensi tantangan dari kondisi global yang dapat berpotensi menganggu kesinambungan pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah panjang, BI akan secara tegas dan konsisten mengarahkan dan memprioritaskan kebijakan moneter pada terciptanya stabilitas.  

"Dengan mempertimbangkan hal tersebut, BI memiliki ruang yang cukup besar untuk menyesuaikan suku bunga kebijakan. Respons kebijakan tersebut akan dijalankan secara konsisten dan pre-emptive untuk memastikan keberlangsungan stabilitas.," tegas Agus. 

Senada dengan rupiah, mata uang Asia pun cenderung menguat. Pelemahan greenback secara luas (broadbased) berdampak sampai ke Benua Kuning. 

Berikut pergerakan sejumlah mata uang Asia terhadap dolar AS:

Mata UangBid TerakhirPerubahan (%)
Yen Jepang109,34+0,04
Yuan China6,34+0,08
Won Korsel1.067,50+0,52
Dolar Taiwan29,79+0,25
Rupee India67,310,00
Dolar Singapura1,34+0,02
Peso Filipina51,99-0,19
Baht Thailand31,93+0,38
 
TIM RISET CNBC INDONESIA


(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular