
Harga Minyak Naik, Rupiah Jadi Lemah terhadap Dolar Australia
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
10 May 2018 14:43

Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Australia pada perdagangan siang ini bergerak melemah. Penguatan dolar Australia didorong oleh kenaikan harga minyak global.
Pada Kamis (10/05/2018) pukul 14:00 WIB, 1 dolar Australia dibanderol Rp 10.515,43. Rupiah melemah 0,12% dibandingkan penutupan hari sebelumnya
Pelemahan rupiah berdampak kepada harga jual dolar Australia di salah bank BUMN nasional berada diatas Rp 10.600. Berikut data update terakhir perdagangan dolar Australia hingga pukul 14:00 WIB :
Penguatan dolar Australia didorong oleh dampak kenaikan harga minyak global. Kenaikan komoditas tersebut ikut membantu naiknya komoditas gas alam yang merupakan salah satu komoditas ekspor andalan negeri kangguru.
Data dari kementerian perdagangan Australia tahun 2017, menunjukkan porsi ekspor gas alam sebesar 6% atau terbesar ketiga setelah bijih besi dan batu bara. Saat harga minyak global bergerak naik maka secara tidak langsung akan ikut mendorong harga jual gas alam jauh lebih tinggi.
Kenaikan tersebut memberikan keuntungan bagi Australia karena penerimaan devisa akan jauh lebih tinggi dan meningkatkan cadangan devisa yang dimiliki. Di sisi lain, aliran valas yang masuk ikut mendorong mata uang domestik bergerak menguat. Akibatnya nilai tukar rupiah bergerak melemah terhadap dolar Australia pada perdagangan hari ini.
(gus) Next Article Lawan Dolar, Begini Pergerakan Rupiah Pekan Ini
Pada Kamis (10/05/2018) pukul 14:00 WIB, 1 dolar Australia dibanderol Rp 10.515,43. Rupiah melemah 0,12% dibandingkan penutupan hari sebelumnya
![]() |
Pelemahan rupiah berdampak kepada harga jual dolar Australia di salah bank BUMN nasional berada diatas Rp 10.600. Berikut data update terakhir perdagangan dolar Australia hingga pukul 14:00 WIB :
![]() |
Penguatan dolar Australia didorong oleh dampak kenaikan harga minyak global. Kenaikan komoditas tersebut ikut membantu naiknya komoditas gas alam yang merupakan salah satu komoditas ekspor andalan negeri kangguru.
Data dari kementerian perdagangan Australia tahun 2017, menunjukkan porsi ekspor gas alam sebesar 6% atau terbesar ketiga setelah bijih besi dan batu bara. Saat harga minyak global bergerak naik maka secara tidak langsung akan ikut mendorong harga jual gas alam jauh lebih tinggi.
Kenaikan tersebut memberikan keuntungan bagi Australia karena penerimaan devisa akan jauh lebih tinggi dan meningkatkan cadangan devisa yang dimiliki. Di sisi lain, aliran valas yang masuk ikut mendorong mata uang domestik bergerak menguat. Akibatnya nilai tukar rupiah bergerak melemah terhadap dolar Australia pada perdagangan hari ini.
(gus) Next Article Lawan Dolar, Begini Pergerakan Rupiah Pekan Ini
Most Popular