Dolar Singapura Sentuh Rp 10.466
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
10 May 2018 11:32
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura pada perdagangan siang hari ini bergerak melemah. Penguatan dolar Singapura didorong oleh kepercayaan pasar terhadap kondisi perekonomian di negara tersebut
Pada Kamis (10/05/2018) pukul 10:40 WIB, 1 dolar Singapura dibanderol Rp 10.466,24. Rupiah melemah 0,08% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Pelemahan rupiah, mendorong harga jual dolar Singapura di beberapa bank tetap bertahan diatas Rp 10.600. Berikut data perdagangan dolar Singapura pada beberapa bank nasional hingga pukul 10:30 WIB:
Sentimen penguatan dolar Singapura pada hari ini didorong kondisi perekonomian di negeri Singa Putih yang semakin membaik.
Kondisi tersebut setidaknya dapat terlihat dari kondisi pertumbuhan ekonomi Singapura pada kuartal I-2018.
Pada periode tersebut pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 4,3% secara year-to-year (yoy), jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode 2017 secara keseluruhan yang hanya mencapai 3,7%
Pertumbuhan ini didorong oleh keberhasilan Singapura meraih surplus perdagangan yang cukup tinggi sehingga meningkatkan penerimaan cadangan devisa.
Per April 2018 Cadangan devisa Singapura naik US$ 0,7 miliar dibandingkan periode bulan sebelumnya. Sementara dibandingkan Indonesia, cadangan devisa justru turun sekitar US$ 1,9 miliar.
Kondisi yang saling bertolak belakang ini membuat dolar Singapura lebih perkasa terhadap rupiah sehingga mendorong rupiah bergerak melemah pada perdagangan hari ini
(ray/ray) Next Article Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 11.500, Termahal dalam Sejarah
Pada Kamis (10/05/2018) pukul 10:40 WIB, 1 dolar Singapura dibanderol Rp 10.466,24. Rupiah melemah 0,08% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
 |
 |
Sentimen penguatan dolar Singapura pada hari ini didorong kondisi perekonomian di negeri Singa Putih yang semakin membaik.
Kondisi tersebut setidaknya dapat terlihat dari kondisi pertumbuhan ekonomi Singapura pada kuartal I-2018.
Pada periode tersebut pertumbuhan ekonomi berada di kisaran 4,3% secara year-to-year (yoy), jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode 2017 secara keseluruhan yang hanya mencapai 3,7%
Pertumbuhan ini didorong oleh keberhasilan Singapura meraih surplus perdagangan yang cukup tinggi sehingga meningkatkan penerimaan cadangan devisa.
Per April 2018 Cadangan devisa Singapura naik US$ 0,7 miliar dibandingkan periode bulan sebelumnya. Sementara dibandingkan Indonesia, cadangan devisa justru turun sekitar US$ 1,9 miliar.
Kondisi yang saling bertolak belakang ini membuat dolar Singapura lebih perkasa terhadap rupiah sehingga mendorong rupiah bergerak melemah pada perdagangan hari ini
(ray/ray) Next Article Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 11.500, Termahal dalam Sejarah
Most Popular