AS Akan Kembali Sanksi Iran, Wall Street Ditutup Stagnan

Prima Wirayani, CNBC Indonesia
09 May 2018 06:21
Trump mengatakan AS menarik diri keluar dari perjanjian penghentian pengembangan nuklir dan akan kembali menerapkan sanksi terhadap Iran.
Foto: REUTERS/Brendan McDermid
Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks-indeks acuan Wall Street ditutup relatif stagnan pada perdagangan hari Selasa (8/5/2018) setelah Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan akan menarik AS dari kesepakatan nuklir dengan Iran yang diteken tiga tahun lalu.

Dow Jones Industrial Average naik tipis 2,89 poin atau 0,01% menjadi 24.360,21 setelah sempat turun lebih dari 150 poin menyusul pengumuman tersebut. S&P 500 melemah 0,03% ke level 2.671,92 akibat pelemahan saham-saham sektor peralatan sebesar 2,5%. Nasdaq Composite menguat 0,02% ke level 7.266,9.

Tahun 2015, pemerintahan Presiden Barack Obama dan Iran menandatangani sebuah kesepakatan untuk menarik sanksi atas ekspor minyak Iran dengan timbal balik penghentian program nuklir Negara Persia itu. Hari Selasa, Trump mengatakan AS menarik diri keluar dari perjanjian itu dan akan kembali menerapkan sanksi terhadap Iran, CNBC International melaporkan.

Harga minyak mentah ditutup anjlok 2,4% menjadi US$69,06 (Rp 985.651) per barel setelah sempat turun hingga lebih dari 3%.

Imbal hasil obligasi negara AS naik tipis sementara dolar menguat 0,4% terhadap beberapa mata uang utama dunia.


Sektor keuangan menjadi salah satu dari empat sektor yang ditutup menguat hari Selasa dengan kenaikan 0,7%. Sektor industri juga merangkak naik menyusul penguatan saham perusahaan-perusahaan pertahanan.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular