
Bursa Saham Asia Mayoritas Menguat
Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
08 May 2018 17:46

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Asia ditutup di zona positif pada saat harga minyak turun dan menunggu keputusan Presiden Donald Trump terkait kerjasama nuklir dengan Iran.
Indeks Nikkei 225 naik 0,18% ke level 22.508,69, indeks Hang Seng naik 1,36% ke level 30.402,81, indeks SSE Composite naik 0,80% ke level 3.161,60, indeks Strait Times naik 0,29% ke level 3.543,17, indeks Kospi terkoreksi 0,28% ke level 315,87 dan IHSG terkoreksi 1,8%.
Fokus investor kali ini tertuju pada keputusan Presiden Donald Trump dalam merumuskan kebijakan terkait kerjasama nuklir dengan Iran. Hari ini, Presiden Donald Trump akan memutuskan apakah ia akan tetap berada pada kerjasama nuklir dengan Tehran atau justru akan meninggalkan keputusan kerjasama tersebut.
Iran menyatakan pihak Washington akan menyesal jika memutuskan untuk keluar dari pakta persetujuan nuklir Iran. Saat ini petinggi-petinggi negara khususnya Eropa berharap Presiden Donald Trump tidak akan memutuskan untuk keluar dari pakta nuklir Iran.
"Saat ini, kita hanya dapat mengamati sentimen dari keputusan Donald Trump terhadap kebijakan nuklir Iran. Jika ia memutuskan untuk keluar maka harga minyak akan naik begitu pula sebaliknya", ujar Stephen Innes.
Market Strategist Axi Trader Greg Mc Kenna menjelaskan bahwa sikap Presiden Donald Trump terhadap pakta nuklir Iran akan menyebabkan harga minyak naik dan memicu kekhawatiran global.
"Harga minyak, telah diprediksikan akan naik jika Presiden Donald Trump benar-benar akan memutuskan untuk keluar dari pakta nuklir Iran. Hal tersebut, tentunnya akan berpengaruh terhadap arus suplai minyak dan hukum permintaan penawaran minyak yang akan berimbas terhadap pasar", ujar Greg Mc Kenna.
(hps) Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
Indeks Nikkei 225 naik 0,18% ke level 22.508,69, indeks Hang Seng naik 1,36% ke level 30.402,81, indeks SSE Composite naik 0,80% ke level 3.161,60, indeks Strait Times naik 0,29% ke level 3.543,17, indeks Kospi terkoreksi 0,28% ke level 315,87 dan IHSG terkoreksi 1,8%.
Fokus investor kali ini tertuju pada keputusan Presiden Donald Trump dalam merumuskan kebijakan terkait kerjasama nuklir dengan Iran. Hari ini, Presiden Donald Trump akan memutuskan apakah ia akan tetap berada pada kerjasama nuklir dengan Tehran atau justru akan meninggalkan keputusan kerjasama tersebut.
"Saat ini, kita hanya dapat mengamati sentimen dari keputusan Donald Trump terhadap kebijakan nuklir Iran. Jika ia memutuskan untuk keluar maka harga minyak akan naik begitu pula sebaliknya", ujar Stephen Innes.
Market Strategist Axi Trader Greg Mc Kenna menjelaskan bahwa sikap Presiden Donald Trump terhadap pakta nuklir Iran akan menyebabkan harga minyak naik dan memicu kekhawatiran global.
"Harga minyak, telah diprediksikan akan naik jika Presiden Donald Trump benar-benar akan memutuskan untuk keluar dari pakta nuklir Iran. Hal tersebut, tentunnya akan berpengaruh terhadap arus suplai minyak dan hukum permintaan penawaran minyak yang akan berimbas terhadap pasar", ujar Greg Mc Kenna.
(hps) Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!
Most Popular