Ekonomi RI Loyo, Rupiah Melemah di Asia Sampai Eropa
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
07 May 2018 14:22

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah pada siang ini loyo terhadap mata uang global. Pelemahan rupiah disebabkan data pertumbuhan ekonomi kuartal I-2018 yang tidak sesuai ekspektasi.
Pada Senin (07/05/2018) pukul 14.00 WIB, rupiah melemah 0,32% terhadap dolar AS ke posisi Rp 13.980/US$. Ini merupakan titik terlemah rupiah sejak akhir 2015.
Tidak hanya terhadap dolar AS, rupiah pun tak bertaji di hadapan mata uang Asia dan Eropa. Berikut pergerakan rupiah terhadap sejumlah mata uang Asia dan Eropa:
Pelemahan rupiah siang ini didorong hadirnya sentimen negatif yang datang dari rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2018. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sebesar 5,06%. Cukup jauh dibandingkan konsensus pasar yang mencapai 5,18%.
Kurang ciamiknya pertumbuhan ekonomi disebabkan konsumsi masyarakat yang relatif stagnan. Pada kuartal I-2018, konsumsi rumah tangga hanya tumbih 4,95%. Membaik tipis dibandingkan periode yang sama pada 2017 yang sebesar 4,94%.
Akibatnya, investor melihat konsumsi masyarakat di Indonesia masih cukup lemah. Karena konsumsi rumah tangga berkontribusi lebih dari 50% terhadap perekonomian Indonesia, maka perkembangan ini membuat pelaku pasar bersikap hati-hati. Dampaknya adalah tekanan terhadap rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Pada Senin (07/05/2018) pukul 14.00 WIB, rupiah melemah 0,32% terhadap dolar AS ke posisi Rp 13.980/US$. Ini merupakan titik terlemah rupiah sejak akhir 2015.
Tidak hanya terhadap dolar AS, rupiah pun tak bertaji di hadapan mata uang Asia dan Eropa. Berikut pergerakan rupiah terhadap sejumlah mata uang Asia dan Eropa:
Mata Uang | Bid Terakhir | Change (%) |
Ringgit | Rp 3.542,46 | -0,25 |
Dolar Singapura | Rp 10.454,85 | -0,11 |
Yen Jepang | Rp 127,93 | -0,20 |
Yuan China | Rp 2.196,12 | -0,33 |
Dolar Australia | Rp 10.510,16 | -0,03 |
Dolar Amerika Serikat | Rp 13.975,00 | -0,29 |
Poundsterling Inggris | Rp 18.923,55 | -0,37 |
Pelemahan rupiah siang ini didorong hadirnya sentimen negatif yang datang dari rilis data pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal I-2018. Berdasarkan data yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia hanya sebesar 5,06%. Cukup jauh dibandingkan konsensus pasar yang mencapai 5,18%.
Kurang ciamiknya pertumbuhan ekonomi disebabkan konsumsi masyarakat yang relatif stagnan. Pada kuartal I-2018, konsumsi rumah tangga hanya tumbih 4,95%. Membaik tipis dibandingkan periode yang sama pada 2017 yang sebesar 4,94%.
Akibatnya, investor melihat konsumsi masyarakat di Indonesia masih cukup lemah. Karena konsumsi rumah tangga berkontribusi lebih dari 50% terhadap perekonomian Indonesia, maka perkembangan ini membuat pelaku pasar bersikap hati-hati. Dampaknya adalah tekanan terhadap rupiah.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular