
Panca Mitra Lepas 30% Saham, Harganya Rp 800 - Rp 1.100/Saham
Tito Bosnia, CNBC Indonesia
07 May 2018 11:58

Jakarta, CNBC Indonesia - Produsen dan eksportir udang olahan PT Panca Mitra Multiperdana akan melepas sebanyak-banyaknya 857,14 juta saham baru atau 30% saham dari modal disetor ke publik, melalui penawaran umum saham perdana atau initial public offering (IPO) pada minggu ke-empat Mei 2018.
Perusahaan akan menawarkan harga sahamnya sebesar Rp 800 hingga Rp 1.100/saham, sehingga target dana segar yang dapat dihimpun dalam IPO tersebut ialah sebesar Rp 685 miliar hingga Rp 943 miliar.
Nantinya, sekitar 80% dana dari hasil IPO akan digunakan untuk modal kerja perusahaan, sedangkan sisanya 20% akan digunakan untuk belanja modal atau capital expenditure (capex).
"Saat ini kami sedang roadshow di Jakarta, nantinya pada minggu dan seterusnya kami akan melakukan roadshow di Singapura, Hongkong dan Kuala Lumpur," ujar Martinus Soesilo, President Director PT Panca Mitra Multiperdana dalam public expose di Ritz Carlton Hotel, Senin (7/5/2018).
Sementara itu, proses penawaran awal dalam IPO tersebut akan dilakukan pada tanggal 7 Mei hingga 16 Mei 2018. PT Panca Mitra Multiperdana menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi korporasi ini.
Saat ini, perusahaan memproses dua produk udang utamanya, yaitu udang Vannamei dan Black Tiger. Sedangkan untuk pengolahan udang, PT Panca Mitra Multiperdana mengoperasikan dua area pabrik di Situbondo Jawa Timur dan Tarakan Kalimantan Utara.
Pada 2017, penjualan bersih PT Panca Mitra Multiperdana mencapai US$ 126 juta atau Rp 1,76 triliun, angka tersebut tumbuh 13,5% dibandingkan penjualan pada 2016 sebesar US$ 111 juta atau 1,55 triliun.
Total aset pada 2017 mencapai US$ 172 juta atau Rp 2,40 triliun, tumbuh 17% dibandingkan dengan aset di sepanjang 2016 sebesar Rp 2,05 triliun.
Target Bisnis 2018
Tahun Panca Mitra menargetkan pendapatan perusahaan tumbuh 59% menjadi US$200 juta. Sedangkan untuk laba bersih, pihaknya menargetkan kenaikan sebesar 319% menjadi US$ 20 juta atau Rp 280,63 miliar pada 2018 dari sebelumnya US$ 4,77 juta atau Rp 66,88 miliar di sepanjang 2017.
"Peningkatan pendapatan tersebut sesuai dengan target seluruh produk kami yang diekspor pada tahun ini sebanyak 20 ribu ton. Kami juga baru menambah pabrik di wilayah Situbondo di atas tanah seluas 16 hektar," ujar Martinus Soesilo.
Untuk tahun ini, perusahaan menganggarkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 2 juta atau sekitar Rp 28,07 miliar yang seluruhnya didapat dari hasil dana IPO.
(roy/roy) Next Article Catat! Ini Calon Emiten Baru di Bursa Saham RI
Perusahaan akan menawarkan harga sahamnya sebesar Rp 800 hingga Rp 1.100/saham, sehingga target dana segar yang dapat dihimpun dalam IPO tersebut ialah sebesar Rp 685 miliar hingga Rp 943 miliar.
Sementara itu, proses penawaran awal dalam IPO tersebut akan dilakukan pada tanggal 7 Mei hingga 16 Mei 2018. PT Panca Mitra Multiperdana menunjuk PT RHB Sekuritas Indonesia dan PT Danareksa Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam aksi korporasi ini.
Saat ini, perusahaan memproses dua produk udang utamanya, yaitu udang Vannamei dan Black Tiger. Sedangkan untuk pengolahan udang, PT Panca Mitra Multiperdana mengoperasikan dua area pabrik di Situbondo Jawa Timur dan Tarakan Kalimantan Utara.
Pada 2017, penjualan bersih PT Panca Mitra Multiperdana mencapai US$ 126 juta atau Rp 1,76 triliun, angka tersebut tumbuh 13,5% dibandingkan penjualan pada 2016 sebesar US$ 111 juta atau 1,55 triliun.
Total aset pada 2017 mencapai US$ 172 juta atau Rp 2,40 triliun, tumbuh 17% dibandingkan dengan aset di sepanjang 2016 sebesar Rp 2,05 triliun.
Target Bisnis 2018
Tahun Panca Mitra menargetkan pendapatan perusahaan tumbuh 59% menjadi US$200 juta. Sedangkan untuk laba bersih, pihaknya menargetkan kenaikan sebesar 319% menjadi US$ 20 juta atau Rp 280,63 miliar pada 2018 dari sebelumnya US$ 4,77 juta atau Rp 66,88 miliar di sepanjang 2017.
"Peningkatan pendapatan tersebut sesuai dengan target seluruh produk kami yang diekspor pada tahun ini sebanyak 20 ribu ton. Kami juga baru menambah pabrik di wilayah Situbondo di atas tanah seluas 16 hektar," ujar Martinus Soesilo.
Untuk tahun ini, perusahaan menganggarkan anggaran belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar US$ 2 juta atau sekitar Rp 28,07 miliar yang seluruhnya didapat dari hasil dana IPO.
(roy/roy) Next Article Catat! Ini Calon Emiten Baru di Bursa Saham RI
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular