
Rupiah Menang Lawan Dolar Singapura Sampai Poundsterling
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
04 May 2018 17:26

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap beberapa mata Asia dan Eropa berbalik arah dari melemah menjadi menguat. Rupiah hanya kalah dari yen Jepang, tetapi berjaya di hadapan dolar Singapura sampai poundsterling.
Pada Jumat (04/05/2018) pukul 16:30 WIB, berikut perkembangan nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang dunia:
Setelah pada pagi tadi rupiah cenderung tidak berdaya terhadap mata uang, tetapi sore ini rupiah berbalik arah. Meskipun rupiah sempat melemah, tetapi menjelang penutupan berubah menguat seiring hadirnya intervensi Bank Indonesia (BI).
Bank sentral memiliki kewenangan untuk melakukan twin operation yaitu stabilisasi kurs di pasar valas dan Surat Berharga Negara (SBN). Saat pergerakan rupiah melemah, BI melakukan intervensi dengan membeli SBN. Dengan menyerap likuiditas rupiah di pasar, maka berdampak kepada nilai mata uang ini bergerak menguat.
Ini terlihat dari kepemilikan SBN oleh BI sepanjang April 2018 yang terus meningkat. Pada posisi akhir April, BI memiliki porsi kepemilikan SBN senilai Rp 136,68 triliun. Angka tersebut naik signifikan 45,09% dibandingkan posisi awal bulan. Dampak dari 'pertolongan' BI tersebut, rupiah berhasil bangkit dari keterpurukan.
Akan tetapi, rupiah tidak mampu melawan keperkasaan yen. Ini disebabkan permintaan terhadap mata uang Negeri Matahari Terbit cenderung naik seiring pasar yang masih mengantisipasi perkembangan negosiasi perdagangan antara AS dan China.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Pada Jumat (04/05/2018) pukul 16:30 WIB, berikut perkembangan nilai tukar rupiah terhadap sejumlah mata uang dunia:
Mata uang | Bid Terakhir | Change (%) |
Dolar Singapura | Rp 10.447,59 | +0,21 |
Yuan China | Rp 2.190,35 | +0,10 |
Dolar Australia | Rp 10.469,37 | +0,21 |
Yen Jepang | Rp 127,53 | -0,09 |
Poundsterling | Rp 18.883,32 | -0,17 |
Setelah pada pagi tadi rupiah cenderung tidak berdaya terhadap mata uang, tetapi sore ini rupiah berbalik arah. Meskipun rupiah sempat melemah, tetapi menjelang penutupan berubah menguat seiring hadirnya intervensi Bank Indonesia (BI).
Ini terlihat dari kepemilikan SBN oleh BI sepanjang April 2018 yang terus meningkat. Pada posisi akhir April, BI memiliki porsi kepemilikan SBN senilai Rp 136,68 triliun. Angka tersebut naik signifikan 45,09% dibandingkan posisi awal bulan. Dampak dari 'pertolongan' BI tersebut, rupiah berhasil bangkit dari keterpurukan.
Akan tetapi, rupiah tidak mampu melawan keperkasaan yen. Ini disebabkan permintaan terhadap mata uang Negeri Matahari Terbit cenderung naik seiring pasar yang masih mengantisipasi perkembangan negosiasi perdagangan antara AS dan China.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Most Popular