
Diam-diam Bank BUMN Jajaki Akuisisi Bank Muamalat
Gita Rossiana, CNBC Indonesia
03 May 2018 14:34

Jakarta, CNBC Indonesia - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membenarkan bank-bank besar milik pemerintah pernah menjajaki untuk mengakuisisi PT Bank Muamalat Indonesia Tbk. Namun rencana tersebut belum bisa dipastikan kelanjutannya karena hingga saat ini tidak ada pembicaraan resmi lebih lanjut.
"Semua penjajakan dilakukan, tapi belum ada kepastian,"ujar Deputi Bidang Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo saat ditemui di Gedung BI, Kamis (3/5/2018).
Gatot menjelaskan, sampai saat ini belum ada pembicaraan resmi mengenai proses akuisisi tersebut. Oleh karenanya, Gatot tidak bisa menjelaskan lebih jauh.
"Belum tahu ditel soal Muamalat," kata dia.
Di sisi lain, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana menjelaskan, banyak investor yang sedang mendekati Bank Muamalat. Ia menegaskan proses pengambilalihan merupakan kesepakatan antara pemilik dan investor. "OJK hanya memfasilitas antara pemilik dan investor," ujar dia.
OJK, lanjut Heru, tidak bisa menyebutkan nama-nama investor yang berminat. "Banyak, saya tidak bisa sebut, yang tahu pemilik dan investor, saya tidak mau ngomong,"kata dia.
Sementara itu, dikonfirmasi mengenai ketertarikan terhadap Bank Muamalat, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tidak menanggapi hal tersebut. "Belum ada arah kesana (akuisisi Bank Muamalat),"ujar Sekretaris Perusahaan Bri Bambang Tribaroto.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana menjelaskan pemerintah memiliki potensi besar untuk bisa menjadi pemilik saham Bank Muamalat. Pasalnya, pendirian Bank Muamalat dilakukan oleh lembaga domestik seperti Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Majelis Ulama Indonesia (ICMI), dan oleh Presiden RI pada waktu itu, Soeharto.
Mekanisme masuknya pemerintah ke Bank Muamalat, menurut dia, bisa melalui bank BUMN ataupun bank syariah milik BUMN. Sejauh ini, dia mengungkapkan, sudah ada pembicaraan antara Bank Muamalat dengan bank BUMN yang memiliki bank syariah tersebut.
(hps) Next Article BNI dan Mandiri Bantah Suntik Dana Muamalat
"Semua penjajakan dilakukan, tapi belum ada kepastian,"ujar Deputi Bidang Jasa Keuangan, Jasa Survei dan Konsultan Kementerian BUMN Gatot Trihargo saat ditemui di Gedung BI, Kamis (3/5/2018).
Gatot menjelaskan, sampai saat ini belum ada pembicaraan resmi mengenai proses akuisisi tersebut. Oleh karenanya, Gatot tidak bisa menjelaskan lebih jauh.
"Belum tahu ditel soal Muamalat," kata dia.
Di sisi lain, Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Heru Kristiyana menjelaskan, banyak investor yang sedang mendekati Bank Muamalat. Ia menegaskan proses pengambilalihan merupakan kesepakatan antara pemilik dan investor. "OJK hanya memfasilitas antara pemilik dan investor," ujar dia.
OJK, lanjut Heru, tidak bisa menyebutkan nama-nama investor yang berminat. "Banyak, saya tidak bisa sebut, yang tahu pemilik dan investor, saya tidak mau ngomong,"kata dia.
Sementara itu, dikonfirmasi mengenai ketertarikan terhadap Bank Muamalat, PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk tidak menanggapi hal tersebut. "Belum ada arah kesana (akuisisi Bank Muamalat),"ujar Sekretaris Perusahaan Bri Bambang Tribaroto.
Sebelumnya, Direktur Utama Bank Muamalat Achmad K Permana menjelaskan pemerintah memiliki potensi besar untuk bisa menjadi pemilik saham Bank Muamalat. Pasalnya, pendirian Bank Muamalat dilakukan oleh lembaga domestik seperti Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI), Majelis Ulama Indonesia (ICMI), dan oleh Presiden RI pada waktu itu, Soeharto.
Mekanisme masuknya pemerintah ke Bank Muamalat, menurut dia, bisa melalui bank BUMN ataupun bank syariah milik BUMN. Sejauh ini, dia mengungkapkan, sudah ada pembicaraan antara Bank Muamalat dengan bank BUMN yang memiliki bank syariah tersebut.
(hps) Next Article BNI dan Mandiri Bantah Suntik Dana Muamalat
Most Popular