
BPS : Bawang Merah dan Daging Ayam Dorong Inflasi April 3,41%
Ratelia Nabila & Chandra Gian Asmara, CNBC Indonesia
02 May 2018 11:10

Jakarta, CNBC Indonesia - Badan Pusat Statistik (BPS) merilis terjadi inflasi pada April 2018 sebesar 0,10% (bulanan/month on month). Sementara secara tahunan (year on year) tingkat inflasi mencapai 3,41%.
Demikian disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti di Gedung BPS, Rabu (2/5/2018).
"Perkembangan harga konsumen pada April 2018 secara umum dipengaruhi panen raya," kata Yunita.
Inflasi tertinggi terjadi di Merauke sebesar 1,32% dan inflasi terendah terjadi di Kota Padang dan Kudus masing-masing 0,01%.
Sementara, ada kota yang terjadi deflasi yakni di Kota Tual 2,26% mencatatkan deflasi tertinggi dan deflasi terendah terjadi di Medan, Bandar Lampung, dan Tegal sebesar 0,01%.
"Secara umum inflasi April 2018 masih terkendali dan cukup rendah karena panen raya. Inflasi 3,41% lebih rendah dari inflasi April 2017 maupun April 2016," tuturnya.
Inflasi menurut kelompok pengeluaran, tercatat sektor sandang yang paling besar. Sementara deflasi paling rendah terjadi untuk bahan makanan.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu:
"Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,26%," tambah Yunita.
Dari kelompok makanan, tercatat bawang merah andil infasinya mencapai 0,07%, dan daging ayam ras andil inflasi 0,03%. Untuk perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar andil inflasi 0,02%.
"Untuk sandang karena emas dan perhiasan andil inflasi 0,01%. Kemudian untuk transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan, didorong oleh harga bensin Pertalite dengan andil inflasi 0,03%," katanya.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-April) 2018 sebesar 1,09%. Kemudian, komponen inti pada April 2018 mengalami inflasi sebesar 0,15%.
Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari- April) 2018 mengalami inflasi sebesar 0,91% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (April 2018 terhadap April 2017) sebesar 2,69%.
(dru/dru) Next Article BPS: Desember Terjadi Inflasi 0,62%
Demikian disampaikan Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti di Gedung BPS, Rabu (2/5/2018).
"Perkembangan harga konsumen pada April 2018 secara umum dipengaruhi panen raya," kata Yunita.
Sementara, ada kota yang terjadi deflasi yakni di Kota Tual 2,26% mencatatkan deflasi tertinggi dan deflasi terendah terjadi di Medan, Bandar Lampung, dan Tegal sebesar 0,01%.
"Secara umum inflasi April 2018 masih terkendali dan cukup rendah karena panen raya. Inflasi 3,41% lebih rendah dari inflasi April 2017 maupun April 2016," tuturnya.
Inflasi menurut kelompok pengeluaran, tercatat sektor sandang yang paling besar. Sementara deflasi paling rendah terjadi untuk bahan makanan.
Inflasi terjadi karena adanya kenaikan harga yang ditunjukkan oleh naiknya sebagian besar indeks kelompok pengeluaran, yaitu:
- Kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau sebesar 0,24%
- Kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar sebesar 0,16%
- Kelompok sandang sebesar 0,29%
- Kelompok kesehatan sebesar 0,22%
- Kelompok pendidikan, rekreasi, dan olahraga sebesar 0,04%
- Kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 0,19%
"Sementara kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks, yaitu kelompok bahan makanan sebesar 0,26%," tambah Yunita.
Dari kelompok makanan, tercatat bawang merah andil infasinya mencapai 0,07%, dan daging ayam ras andil inflasi 0,03%. Untuk perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar andil inflasi 0,02%.
"Untuk sandang karena emas dan perhiasan andil inflasi 0,01%. Kemudian untuk transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan, didorong oleh harga bensin Pertalite dengan andil inflasi 0,03%," katanya.
Tingkat inflasi tahun kalender (Januari-April) 2018 sebesar 1,09%. Kemudian, komponen inti pada April 2018 mengalami inflasi sebesar 0,15%.
Tingkat inflasi komponen inti tahun kalender (Januari- April) 2018 mengalami inflasi sebesar 0,91% dan tingkat inflasi komponen inti tahun ke tahun (April 2018 terhadap April 2017) sebesar 2,69%.
(dru/dru) Next Article BPS: Desember Terjadi Inflasi 0,62%
Most Popular