
Lonjakan Saham Apple Bantu Nasdaq Menguat
Prima Wirayani, CNBC Indonesia
02 May 2018 06:33

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks acuan Wall Street, Nasdaq Composite, ditutup menguat pada perdagangan hari Selasa (1/5/2018) didorong melonjaknya saham Apple jelang pengumuman kinerja keuangannya.
Indeks yang sarat dengan perusahaan teknologi itu naik 0,9% menjadi 7.130,7 sementara saham Apple merangkak naik 2,3%, CNBC International melaporkan.
Indeks S&P 500 juga bertambah 0,25% menjadi 2.654,8 karena kenaikan saham Apple menyebabkan sektor teknologi menguat 1,5%. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average ditutup terkoreksi 0,27% ke level 24.099,05.
Apple dijadwalkan melaporkan kinerja keuangannya setelah penutupan perdagangan hari Selasa. Raksasa teknologi asal Amerika Serikat (AS) ini adalah perusahaan terbuka terbesar di AS dengan kapitalisasi pasar mencapai hampir US$850 juta (Rp 11,9 triliun).
Selain itu, para investor juga mengamati bank sentral AS, Federal Reserve/ The Fed, yang memulai pertemuan dua harinya untuk memutuskan kebijakan moneter. Pelaku pasar tidak mengharapkan adanya perubahan terkait kebijakan kenaikan suku bunga bank sentral. Namun, investor akan memperhatikan sinyal-sinyal terkait pandangan The Fed mengenai proyeksi inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Indeks yang sarat dengan perusahaan teknologi itu naik 0,9% menjadi 7.130,7 sementara saham Apple merangkak naik 2,3%, CNBC International melaporkan.
Indeks S&P 500 juga bertambah 0,25% menjadi 2.654,8 karena kenaikan saham Apple menyebabkan sektor teknologi menguat 1,5%. Sementara itu, Dow Jones Industrial Average ditutup terkoreksi 0,27% ke level 24.099,05.
Selain itu, para investor juga mengamati bank sentral AS, Federal Reserve/ The Fed, yang memulai pertemuan dua harinya untuk memutuskan kebijakan moneter. Pelaku pasar tidak mengharapkan adanya perubahan terkait kebijakan kenaikan suku bunga bank sentral. Namun, investor akan memperhatikan sinyal-sinyal terkait pandangan The Fed mengenai proyeksi inflasi dan pertumbuhan ekonomi.
(prm) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?
Most Popular