Cadangan AS Naik Lagi, Harga Minyak Sepekan Turun

Alfado Agustio, CNBC Indonesia
28 April 2018 15:00
Penurunan yang terjadi tidak lepas dari naik cadangan minyak Amerika Serikat (AS) serta penguatan yang terjadi pada dolar AS.
Foto: REUTERS/Stringer
Jakarta CNBC Indonesia - Harga minyak global mengalami koreksi selama sepekan terakhir. Penurunan yang terjadi tidak lepas dari kenaikan jumlah cadangan minyak Amerika Serikat (AS) serta penguatan yang terjadi pada dolar AS.

Selama sepekan ini, harga minyak jenis light sweet (NYMEX) untuk kontrak pengiriman Juni 2018 bergerak turun 0,78% dan berada di posisi US$ 68,10/barel, sementara untuk jenis brent kontrak pengiriman Juni 2018 juga turun 0,09% ke posisi US$74,64/barel.

Foto: CNBC Indonesia


Peningkatan cadangan minyak AS langsung berdampak kepada turunnya harga minyak global. Berdasarkan data resmi Pemerintahan AS, cadangan minyak mentah AS meningkat 2,2 juta barel dalam sepekan. Peningkatan ini ikut mendorong cadangan minyak AS yang naik hingga 429,1 juta barel per 20 April 2018.

Kenaikan ini memang cukup mengejutkan. Pasalnya, konsensus yang dihimpun S&P Global Platts memprediksi cadangan minyak AS akan mengalami penurunan sebesar 1,1 juta barel.

Faktor lain yang ikut mempengaruhi pergerakan minyak adalah penguatan dolar AS. Selama sepekan ini, indeks dolar AS yang menceminkan posisi dolar AS terhadap mata uang dunia menguat 0,65%

Penguatan dolar AS memang masih didukung oleh imbal hasil obligasi pemerintah AS yang naik hingga melebihi 3%. Kondisi ini membuat investor global cenderung melepas kepemilikan aset di bursa saham dan beralih memegang obligasi pemerintahan AS.

Akibat dari hal tersebut mendorong dolar AS pulang kampung ke negeri Paman Sam dan mendorong penguatan mata uang tersebut. Di sisi lain, adanya kenaikan dolar AS menyebabkan harga minyak mentah relatif lebih mahal, sehingga dapat menekan permintaan komoditas yang diperdagangkan dengan mata uang tersebut.

Turunnya permintaan terhadap komoditas tersebut berimbas kepada turunnya harga minyak global pada akhir pekan ini.
(hps) Next Article Drama Harga Minyak, Bagaimana Nasib RI?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular