Asing Beli Saham, Mulai dari Telekomunikasi Hingga Bioskop

Jakarta, CNBC Indonesia - Meskipun Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi hingga 6,6%, investor asing masih melakukan akumulasi pada sejumlah saham. Saham-saham yang diborong investor asing tersebut mulai dari yang berkapitalisasi besar hingga sedang.

Saham-saham yang turut diborong diantarannya: PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM), PT Graha Layar Prima tbk (BLTZ), PT Visi Media Asia Tbk (VIVA), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), dan PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP).

Akumulasi beli bersih asing terhadap saham TLKM senilai Rp 229,35 miliar dari total transaksi senilai Rp 2,24 triliun. Namun, harga saham TLKM mengalami koreksi 2,74% ke level harga Rp 3.730 per unit saham.

Akumulasi beli bersih asing, terhadap saham BLTZ senilai Rp 199,96 miliar dari total transaksi senilai Rp 199,98 miliar. Harga saham BLTZ, turun 10,64% ke level harga Rp 9.025 per unit saham.

Akumulasi beli bersih asing, terhadap saham VIVA senilai Rp 152,34 miliar dari total transaksi Rp 431,69 miliar. Harga saham VIVA, turun 8,67% ke level harga Rp 358 per unit saham.

Akumulasi beli bersih asing, terhadap saham PTBA senilai Rp 84,28 miliar dari total transaksi Rp 463,24 miliar. Harga saham PTBA, turun 6,55% ke level harga Rp 3.140 per unit saham.

Terakhir, akumulasi beli bersih asing terhadap saham INKP senilai Rp 50,5 miliar dari total transaksi Rp 669, 94 miliar. Harga saham INKP turun 4% ke level harga 12.600 per unit saham.
(hps) Next Article Saat Banyak Keluar, Asing Masih Beli Saham-saham Ini