Pukul 14.00 WIB: Dolar Melemah 0,06% ke Rp 13.910
Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 April 2018 14:03

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih bergerak menguat. Namun dolar AS tetap bertahan di level Rp 13.900.
Pada Rabu (25/4/2018) pukul 14:00 WIB, US$ 1 di pasar spot dihargai Rp 13.910. Rupiah masih menguat 0,06% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Penguatan rupiah berdampak kepada harga jual dolar AS di beberapa bank berada di bawah Rp 14.000. Berikut data perdagangan dolar AS hingga pukul 13:55 WIB:
Reli dolar AS agak terhenti karena saat ini perhatian pelaku pasar tertuju ke pertemuan Bank Sental Uni Eropa (ECB) hari ini. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan ECB masih akan menahan suku bunga acuan. Ini meredakan ketegangan terkait tren pengetatan kebijakan moneter di negara maju.
Mata uang memang sangat rentan terhadap suku bunga. Kala suku bunga naik, maka ekspektasi inflasi akan terjaga dan menguntungkan bagi kurs. Begitu ada kabar bahwa belum akan ada pengetatan moneter agresif, maka apresiasi mata uang akan terhenti.
Selain itu, komitmen BI untuk menjaga stabilitas rupiah terus ditepati. Mengutip Reuters, pelaku pasar melihati BI aktif 'bertempur' di pasar valas dan melakukan intervensi kala dolar AS menyentuh Rp 13.930. BI sepertinya tidak akan membiarkan dolar AS menembus batas psikologis Rp 14.000.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Pada Rabu (25/4/2018) pukul 14:00 WIB, US$ 1 di pasar spot dihargai Rp 13.910. Rupiah masih menguat 0,06% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Penguatan rupiah berdampak kepada harga jual dolar AS di beberapa bank berada di bawah Rp 14.000. Berikut data perdagangan dolar AS hingga pukul 13:55 WIB:
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 13.905,00 | Rp 13.945,00 |
Bank BNI | Rp 13.810,00 | Rp 13.990,00 |
Bank BRI | Rp 13.855,00 | Rp 13.955,00 |
Bank BTN | Rp 13.855,00 | Rp 14.055,00 |
Bank BCA | Rp 13.910,00 | Rp 13.922,00 |
Reli dolar AS agak terhenti karena saat ini perhatian pelaku pasar tertuju ke pertemuan Bank Sental Uni Eropa (ECB) hari ini. Konsensus pasar yang dihimpun Reuters memperkirakan ECB masih akan menahan suku bunga acuan. Ini meredakan ketegangan terkait tren pengetatan kebijakan moneter di negara maju.
Selain itu, komitmen BI untuk menjaga stabilitas rupiah terus ditepati. Mengutip Reuters, pelaku pasar melihati BI aktif 'bertempur' di pasar valas dan melakukan intervensi kala dolar AS menyentuh Rp 13.930. BI sepertinya tidak akan membiarkan dolar AS menembus batas psikologis Rp 14.000.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular