
Tak Ada yang Menenangkan Pasar, IHSG Tambah Anjlok 2,24%
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
26 April 2018 13:52

Jakarta, CNBC Indonesia - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pembukaan sesi II, masih dalam kondisi tertekan. Saat ini, IHSG sudah terkoreksi 2,24% ke level 5.943,53.
Saham-saham big cap kembali mengalami tekanan. Saham BMRI terkoreksi 5,59%, saham BBRI anjlok 4,53%, saham TLKM anjlok 3,97%, saham BBCA turun 2,07%, saham PGAS turun 0,45% dan saham ASII turun 0,35%.
Investor asing sudah tercatat sudah melakukan jual bersih investor asing Rp 915,52 miliar. Total nilai transaksi pada pembukaan sesi II mencapai Rp 5,23 triliun.
Terjadi jual paksa (force sell) pada saham-saham yang ditransaksikan menggunakan fasilitas margin, yang memicu kepanikan di pasar (panic selling). Force sell kemungkinan terjadi karena dalam tiga setengah hari perdangan pekan ini, IHSG sudah terkoreksi 5,85%.
Ini membuat saham-saham yang ditransaksikan dengan fasilitas margin harus menambahkan jaminan. Investor yang tidak bisa menambah jaminan, sahamnya dijual paksa oleh broker untuk mempertahankan nilai jaminan.
(hps) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Saham-saham big cap kembali mengalami tekanan. Saham BMRI terkoreksi 5,59%, saham BBRI anjlok 4,53%, saham TLKM anjlok 3,97%, saham BBCA turun 2,07%, saham PGAS turun 0,45% dan saham ASII turun 0,35%.
Investor asing sudah tercatat sudah melakukan jual bersih investor asing Rp 915,52 miliar. Total nilai transaksi pada pembukaan sesi II mencapai Rp 5,23 triliun.
Ini membuat saham-saham yang ditransaksikan dengan fasilitas margin harus menambahkan jaminan. Investor yang tidak bisa menambah jaminan, sahamnya dijual paksa oleh broker untuk mempertahankan nilai jaminan.
(hps) Next Article Pasca Libur Lebaran, IHSG Anjlok
Most Popular