
Dolar AS Melandai, Harga Emas Merangkak Naik
Raditya Hanung Prakoswa, CNBC Indonesia
26 April 2018 13:38

Jakarta, CNBC Indonesia - Harga emas beranjak menguat hari ini, seiring pergerakan dolar Amerika Serikat (AS) cenderung melandai. Hingga pukul 12.50 WIB hari ini, harga emas COMEX kontrak pengiriman Juni 2018 menguat 0,2% ke US$1.325,40/troy ounce.
Harga sang logam mulia hari ini berhasil rebound, setelah sehari sebelumnya tertekan hingga melemah nyaris 1%. Biang kerok melemahnya harga emas kemarin adalah imbal hasil obligasi pemerintah AS yang meroket hingga menembus 3%, pada hari Selasa pagi waktu setempat.
Imbal hasil obligasi pemerintah AS yang sudah semakin tinggi ini membuat pelaku pasar melepas kepemilikannya atas instrumen investasi di negara lain dan beralih memeluk dolar AS, sembari menunggu saat yang tepat untuk mulai memburu obligasi pemerintah AS.
Kemarin indeks dolar AS, yang mencerminkan posisi greenback terhadap 6 mata uang utama dunia, tercatat menguat hingga 0,45% ke 91,172.
Namun demikian, siang ini indeks dolar AS mulai bergerak melandai, dengan melemah hingga 0,03% ke level 91,139. Tren penguatan dolar AS sedikit terhenti setelah reli panjang sejak awal pekan. Imbal hasil obligasi AS pun mulai melandai meski untuk tenor 10 tahun masih di atas 3%. Kenaikan yield sudah tidak sekencang beberapa waktu terakhir.
Sepertinya mulai ada peralihan dana dari pasar uang ke pasar obligasi. Investor yang awalnya wait and see untuk masuk ke pasar obligasi, kini perlahan mulai merealisasikan langkahnya. Dolar AS yang sudah ditimbun pun dikeluarkan secara perlahan untuk membeli obligasi.
(RHG/RHG) Next Article Harga Komoditas Kompak Ambles, Usai Reli Panjang
![]() |
Harga sang logam mulia hari ini berhasil rebound, setelah sehari sebelumnya tertekan hingga melemah nyaris 1%. Biang kerok melemahnya harga emas kemarin adalah imbal hasil obligasi pemerintah AS yang meroket hingga menembus 3%, pada hari Selasa pagi waktu setempat.
Kemarin indeks dolar AS, yang mencerminkan posisi greenback terhadap 6 mata uang utama dunia, tercatat menguat hingga 0,45% ke 91,172.
Namun demikian, siang ini indeks dolar AS mulai bergerak melandai, dengan melemah hingga 0,03% ke level 91,139. Tren penguatan dolar AS sedikit terhenti setelah reli panjang sejak awal pekan. Imbal hasil obligasi AS pun mulai melandai meski untuk tenor 10 tahun masih di atas 3%. Kenaikan yield sudah tidak sekencang beberapa waktu terakhir.
Sepertinya mulai ada peralihan dana dari pasar uang ke pasar obligasi. Investor yang awalnya wait and see untuk masuk ke pasar obligasi, kini perlahan mulai merealisasikan langkahnya. Dolar AS yang sudah ditimbun pun dikeluarkan secara perlahan untuk membeli obligasi.
(RHG/RHG) Next Article Harga Komoditas Kompak Ambles, Usai Reli Panjang
Most Popular