Menguat 0,3%, Dolar AS Rp 13.930 di Kurs Acuan

Hidayat Setiaji, CNBC Indonesia
26 April 2018 10:15
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di kurs acuan bergerak melemah.
Foto: CNBC Indonesia/ Andrean Kristianto
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di kurs acuan bergerak melemah. Di pasar spot, dolar AS pun berjaya. 

Pada Kamis (26/4/2018), Jakarta Interbank Spot Dollar Rate/Jisdor berada di Rp 13.930. Rupiah melemah 0,3% dibanding hari sebelumnya. 

Sementara di pasar spot, US$ 1 pada pukul 10:00 WIB dibanderol Rp 13.925. Posisi terkuat rupiah ada di Rp 13.910/US$ sementara terlemahnya adalah Rp 13.930/US$. 

Dolar AS sepertinya masih melanjutkan tren penguatannya, dan dampaknya adalah depresiasi rupiah. Mengutip Reuters, dolar AS bisa saja melaju ke Rp 13.950 jika tidak ada penjagaan dari Bank Indonesia. Apalagi di pasar Non-Deliverable Forward (NDF), dolar AS sudah diperdagangkan di Rp 14.068. 

Berdasarkan kajian Reuters, mata uang Asia masih akan tertekan hari ini. Tekanan berasal dari imbal hasil (yield) obligasi pemerintah AS yang nyaman di kisaran 3%. 

Berikut perkembangan nilai tukar sejumlah mata uang regional terhadap greenback:
 
Mata UangBid TerakhirPerubahan (%)
Yen Jepang109.33+0,07
Yuan China6,33-0,01
Won Korsel1.080,50+0,01
Dolar Taiwan29,71-0,18
Dolar Singapura1,33+0,06
Ringgit Malaysia3,92-0,15
Peso Filipina52,24-0,05
Baht Thailand31,53+0,16
 
Pagi ini, Dollar Index (yang mengukur dolar AS di hadapan enam mata uang utama) sempat naik cukup signifikan sebesar 0,54%. Keperkasaan greenback sepertinya masih akan berlanjut dan menyebabkan tekanan terhadap rupiah. 

Pelemahan rupiah membuat berinvestasi di set-aset berbasis mata uang ini menjadi kurang menguntungkan karena nilainya turun. Akibatnya, investor asing masih akan cenderung keluar bila rupiah terus terdepresiasi.
(aji/aji) Next Article Penampakan di Money Changer, Saat Rupiah di Atas 14.800/US$

Tags


Related Articles
Recommendation
Most Popular