
Rupiah Melemah, Bank Jual Dolar Singapura Rp 10.600
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
24 April 2018 10:34

Jakarta, CNBC Indonesia- Nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura masih bergerak melemah pada perdagangan pagi hari ini. Pelemahan yang terjadi didorong oleh rilis data inflasi year-to-year (YoY) di Singapura.
Pada Selasa (24/04/2018) pukul 09:50 WIB, SG$ 1 dibanderol Rp 10.493,31. Rupiah melemah 0,15% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
Sementara nilai jual dolar Singapura di beberapa perbankan nasional telah menembus angka Rp 10.600. Berikut harga jual dolar Singapura berdasarkan data yang didapatkan dari situs masing-masing bank hingga pukul 10:15 WIB:
Pelemahan yang terjadi para rupiah pagi ini, tidak lepas dari rilis data inflasi yang dikeluarkan oleh Singapore Departement of Statistics. Laju inflasi periode Maret 2018 mencapai 0,2% YoY, melambat dibandingkan Februari yang sebesar 0,5% YoY.
Perlambatan inflasi yang terjadi tidak lepas dari turunnya harga makanan, biaya transportasi dan sebagainya. Namun, perlambatan inflasi yang terjadi bersifat temporer mengingat pertumbuhan tingkat upah dan kuatnya permintaan domestik.
Para ekonom memperkirakan pada tahun ini tingkat inflasi Negeri Singa melebihi ekspektasi yang ditetapkan oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS) MAS yaitu di kisaran 1-2%. Hal tersebut menimbulkan ekspektasi bahwa MAS akan kembali melakukan pengetatan kebijakan moneter melalui instrumen nilai tukar.
MAS belum lama ini mengetatkan kebijakan moneternya sehingga mendorong dolar Singapura bergerak menguat. Melihat kondisi inflasi di Singapura, bukan tidak mungkin MAS akan kembali memperketat kebijakan moneter.
Timbulnya ekspektasi tersebut membuat dolar Singapura pada pagi ini bergerak menguat dan menekan posisi rupiah. Kondisi pelemahan ini bisa saja berlanjut jika rupiah belum mendapatkan momentum penguatan di tengah tekanan yang terjadi akhir-akhir ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 11.500, Termahal dalam Sejarah
Pada Selasa (24/04/2018) pukul 09:50 WIB, SG$ 1 dibanderol Rp 10.493,31. Rupiah melemah 0,15% dibandingkan penutupan hari sebelumnya.
![]() |
Bank | Harga Beli | Harga Jual |
Bank Mandiri | Rp 10.292,00 | Rp 10.600,00 |
Bank BNI | Rp 10.336,00 | Rp 10.636,00 |
Bank BRI | Rp 10.482,04 | Rp 10.619,20 |
Bank BCA | Rp 10.374,00 | Rp 10.608 |
Pelemahan yang terjadi para rupiah pagi ini, tidak lepas dari rilis data inflasi yang dikeluarkan oleh Singapore Departement of Statistics. Laju inflasi periode Maret 2018 mencapai 0,2% YoY, melambat dibandingkan Februari yang sebesar 0,5% YoY.
Perlambatan inflasi yang terjadi tidak lepas dari turunnya harga makanan, biaya transportasi dan sebagainya. Namun, perlambatan inflasi yang terjadi bersifat temporer mengingat pertumbuhan tingkat upah dan kuatnya permintaan domestik.
Para ekonom memperkirakan pada tahun ini tingkat inflasi Negeri Singa melebihi ekspektasi yang ditetapkan oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS) MAS yaitu di kisaran 1-2%. Hal tersebut menimbulkan ekspektasi bahwa MAS akan kembali melakukan pengetatan kebijakan moneter melalui instrumen nilai tukar.
MAS belum lama ini mengetatkan kebijakan moneternya sehingga mendorong dolar Singapura bergerak menguat. Melihat kondisi inflasi di Singapura, bukan tidak mungkin MAS akan kembali memperketat kebijakan moneter.
Timbulnya ekspektasi tersebut membuat dolar Singapura pada pagi ini bergerak menguat dan menekan posisi rupiah. Kondisi pelemahan ini bisa saja berlanjut jika rupiah belum mendapatkan momentum penguatan di tengah tekanan yang terjadi akhir-akhir ini.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 11.500, Termahal dalam Sejarah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular