
Sudah Ada Bank Jual Dolar AS di Atas Rp 14.000
Houtmand P Saragih, CNBC Indonesia
23 April 2018 11:49

Jakarta, CNCB Indonesia - Bank sudah mulai menjual menjual dolar Amerika Serikat (AS) pada nilai kurs di atas Rp 14.000/dolar AS. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) tercatat menjual dolar dengan nilai tukar Rp 14.020/dolar AS untuk kontrak forward tiga bulan pada 08.33 WIB.
Bank-bank besar lainnya, seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tercatat menjual dolar AS pada kurs Rp 13.922/dolar AS, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menjual dolar pada kurs Rp 13.945/dolar AS dan PT BNI Tbk (BBNI) menjual dolar pada nilai kurs Rp 13.960/dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan pagi ini dibuka melemah seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap langkah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) yang kemungkinan besar akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya lebih agresif dari perkiraan.
Pada Senin (23/4/2018), nilai tukar rupiah dibuka pada posisi Rp 13.895/dolar AS atau melemah 0,11% dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu.
Bank Indonesia (BI) sampai saat ini masih menjaga nilai tukar rupiah terhadap dolar dalam range di bawah Rp 14.000/US$. Mengutip data Reuters, Senin (23/4/2018) rupiah pagi ini sampai pukul 10.45 WIB nilai tertingginya mencapai Rp 13.895/US$. Di pasar spot rupiah berada di level Rp 13.890/US$. Nilai tukar rupiah hanya tinggal menunggu waktu untuk menembus level Rp 14.000/US$.
Sedangkan kurs di Bloomberg sendiri tercatat nilai rupiah terhadap dolar AS level tertingginya di Rp 13.899/US$ sampai pukul 10.45 WIB.

Pelemahan rupiah terhadap dolar AS tidak lepas dari kembali munculnya ekspektasi bahwa The Fed akan lebih agresif menaikkan tingkat suku bunga acuan. Ini didasari dengan perkiraan bahwa tingkat inflasi di AS yang tumbuh lebih tinggi seiring dengan kinerja perusahaan-perusahaan di AS yang menunjukkan peningkatan.
(hps) Next Article Rupiah Kurang Bergairah, Jadi PR Pemerintah
Bank-bank besar lainnya, seperti PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) tercatat menjual dolar AS pada kurs Rp 13.922/dolar AS, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk menjual dolar pada kurs Rp 13.945/dolar AS dan PT BNI Tbk (BBNI) menjual dolar pada nilai kurs Rp 13.960/dolar AS.
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pembukaan pagi ini dibuka melemah seiring dengan kekhawatiran pasar terhadap langkah Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Federal Reserve (The Fed) yang kemungkinan besar akan menaikkan tingkat suku bunga acuannya lebih agresif dari perkiraan.
Pada Senin (23/4/2018), nilai tukar rupiah dibuka pada posisi Rp 13.895/dolar AS atau melemah 0,11% dibandingkan dengan penutupan akhir pekan lalu.
Sedangkan kurs di Bloomberg sendiri tercatat nilai rupiah terhadap dolar AS level tertingginya di Rp 13.899/US$ sampai pukul 10.45 WIB.

Pelemahan rupiah terhadap dolar AS tidak lepas dari kembali munculnya ekspektasi bahwa The Fed akan lebih agresif menaikkan tingkat suku bunga acuan. Ini didasari dengan perkiraan bahwa tingkat inflasi di AS yang tumbuh lebih tinggi seiring dengan kinerja perusahaan-perusahaan di AS yang menunjukkan peningkatan.
(hps) Next Article Rupiah Kurang Bergairah, Jadi PR Pemerintah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular