
Bursa Tokyo Ditutup Stagnan, Saham Teknologi Tertekan
Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
20 April 2018 15:09

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa saham Jepang ditutup stagnan pada perdagangan hari ini, sentimen dari koreksi Wall Street jadi pemicu koreksi. Koreksi di sektor teknologi, telah menyeret bursa Wall Street ke zona merah dan menyebabkan pelemahan di bursa regional.
Setelah sempat menguat, di lima hari pertama indeks Nikkei turun 0,13% ke level 22.162,24. Sementara indeks Topix naik 0,05% ke level 1.751,13.
Sektor teknologi, menujukkan performa terburuk dimana saham perusahaan Microchip Tokyo, Tokyo Elektron terkoreksi 2,04% dan Tdk turun 1,42%. Sementara, saham konsol game Sony malah naik 0,26%.
Di sektor Farmasi, saham perusahaan Takeda terkoreksi 4,67% setelah perusahaan dikabarkan gagal mengakuisisi perusahaan farmasi Irlandia Shire.
Menurut analis Daiwa Security, Hikaru Sato pasar saat ini sedang berada dalam keadaan wait and see dalam mencermati arah pergerakan indeks saham.
"Secara keselurahan, pasar masih berada dalam kondisi wait and see menyusul laporan keuangan", ujar Sato.
Koreksi bursa Wall Street hari ini, disebabkan oleh turunnya penjualan produk keluaran perusahaan Apple.Inc berdasarkan proyeksi perusahaan semikonduktor Taiwan.
Selain sentimen kinerja bursa Wall Street, investor juga mencermati isu pertemuan G-20 di Washington minggu ini dan pertemuan antara Korea Selatan dan Korea Utara yang akan dijadwalkan Jum'at depan.
(hps) Next Article Harapan Damai Dagang AS-China Suntik Energi Bursa Jepang
Setelah sempat menguat, di lima hari pertama indeks Nikkei turun 0,13% ke level 22.162,24. Sementara indeks Topix naik 0,05% ke level 1.751,13.
Sektor teknologi, menujukkan performa terburuk dimana saham perusahaan Microchip Tokyo, Tokyo Elektron terkoreksi 2,04% dan Tdk turun 1,42%. Sementara, saham konsol game Sony malah naik 0,26%.
Menurut analis Daiwa Security, Hikaru Sato pasar saat ini sedang berada dalam keadaan wait and see dalam mencermati arah pergerakan indeks saham.
"Secara keselurahan, pasar masih berada dalam kondisi wait and see menyusul laporan keuangan", ujar Sato.
Koreksi bursa Wall Street hari ini, disebabkan oleh turunnya penjualan produk keluaran perusahaan Apple.Inc berdasarkan proyeksi perusahaan semikonduktor Taiwan.
Selain sentimen kinerja bursa Wall Street, investor juga mencermati isu pertemuan G-20 di Washington minggu ini dan pertemuan antara Korea Selatan dan Korea Utara yang akan dijadwalkan Jum'at depan.
(hps) Next Article Harapan Damai Dagang AS-China Suntik Energi Bursa Jepang
Most Popular