Wall Street Siap Dibuka Melemah

Anthony Kevin, CNBC Indonesia
19 April 2018 18:37
Wall Street berpotensi dibuka melemah pada perdagangan hari ini. Hal ini terlihat dari kontrak futures dari tiga indeks saham utama AS.
Foto: REUTERS/Shannon Stapleton
Jakarta, CNBC Indonesia - Wall Street berpotensi dibuka melemah pada perdagangan hari ini. Hal ini terlihat dari kontrak futures dari tiga indeks saham utama AS: kontrak futures indeks Dow Jones mengimplikasikan penurunan 5 poin pada saat pembukaan, sementara indeks S&P 500 dan Nasdaq masing-masing diimplikasikan turun sebesar 3 poin dan 8 poin.

Pada hari ini, beberpa faktor berpotensi menentukan arah pergerakan bursa saham Negeri Paman Sam. Pertama, rilis data klaim pengangguran sepanjang minggu lalu yang akan diumumkan pada pukul 19:30. Kedua, rilis laporan keuangan dari perusahaan-perusahaan yang melantai di Wall Street. Ketiga, segala perkembangan terkait kebijakan dagang AS.

Seperti yang sudah diketahui sebelumnya, kemarin (18/4/2018) China telah resmi memberlakukan bea masuk senilai 179% atas ekspor sorgum asal AS. Sorgum merupakan bahan baku dari minuman keras yang sangat popular di China. Sepanjang tahun lalu, ekspor sorgum AS ke China mencapai hampir US$ 1 miliar. Asal tahu saja, China merupakan pembeli terbesar atas sorgum asal AS.

Lebih lanjut, kunjungan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tak berhasil meluluhkan hati Presiden AS Donald Trump untuk mengecualikan Negeri Sakura dari bea masuk baja dan aluminium. Namun, kedua negara sepakat untuk memulai negosiasi guna menghasilkan kesepakatan dagang yang bebas, adil, dan saling menguntungkan.

Keempat, perkembangan terkait rencana pertemuan antara Presiden AS Donald Trump dan Pimpinan Korea Utara Kim Jong Un.

Terakhir, investor akan memonitor pernyataan dari anggota FOMC yang dijadwalkan berbicara pada hari ini yakni Lael Brainard dan Randal Quarles. Jika ada tanda-tanda kenaikan suku bunga acuan sebanyak 4 kali pada tahun ini, maka investor bisa kabur meninggalkan instrumen beresiko seperti saham dan beralih ke safe haven.
(hps) Next Article Wall Street Melejit, Sinyal Pasar Saham Kebal Resesi?

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular