Pelemahan Rupiah Terhadap Yuan Cetak Rekor Tertinggi
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
19 April 2018 15:03
Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap yuan China hari ini kembali bergerak melemah dan mencetak angka tertinggi sepanjang sejarah melebihi rekor pelemahan yang telah terjadi sebelumnya. Sentimen penguatan yuan tidak lepas dari bursa saham China yang hari ini bergerak naik .
Pada Kamis (19/04/2018) CNY 1 dibanderol Rp 2.196,72. Rupiah melemah 0,11% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Nilai pelemahan ini kembali membuat rupiah mencetak sejarah sebagai posisi pelemahan tertinggi sepanjang sejarah.
Dampak dari pertumbuhan ekonomi China di kuartal I-2018 yang kuat sepertinya menjadi magnet bagi dana asing untuk masuk ke Negeri Tirai Bambu. Ini terlihat dari pergerakan bursa saham China hari ini yang naik hingga 0,85% seiring dengan meningkatnya aliran dana modal asing yang masuk
Perubahan China menjadi negara yang lebih terbuka dari aliran modal asing sebenarnya telah terlihat sejak pidato Gubernur Bank Sentral China (PBoC) yang menyatakan bahwa China akan lebih terbuka terhadap aliran modal asing yang masuk.
Pidato tersebut seakan menjadi sinyal positif dari pemerintah dan PBoC terhadap investor asing untuk menanamkan dananya lebih besar lagi. Akibatnya aliran dana asing yang masuk ke China menjadi lebih besar terutama di pasar saham yang tercermin dari kenaikan indeks saham hari ini.
Di sisi lain, kuatnya aliran modal asing membuat posisi Yuan cenderung menguat dan menekan mata uang negara kawasan asia lain termasuk rupiah. Tekanan ini ternyata membawa rupiah berada di posisi terlemah sepanjang masa melebihi pencapaian rekor sebelumnya.
(dru) Next Article Perang Dagang Juga Bikin Rupiah Ikut Terjungkal
Pada Kamis (19/04/2018) CNY 1 dibanderol Rp 2.196,72. Rupiah melemah 0,11% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Nilai pelemahan ini kembali membuat rupiah mencetak sejarah sebagai posisi pelemahan tertinggi sepanjang sejarah.
 Foto: Riset CNBC Indonesia |
Perubahan China menjadi negara yang lebih terbuka dari aliran modal asing sebenarnya telah terlihat sejak pidato Gubernur Bank Sentral China (PBoC) yang menyatakan bahwa China akan lebih terbuka terhadap aliran modal asing yang masuk.
Pidato tersebut seakan menjadi sinyal positif dari pemerintah dan PBoC terhadap investor asing untuk menanamkan dananya lebih besar lagi. Akibatnya aliran dana asing yang masuk ke China menjadi lebih besar terutama di pasar saham yang tercermin dari kenaikan indeks saham hari ini.
Di sisi lain, kuatnya aliran modal asing membuat posisi Yuan cenderung menguat dan menekan mata uang negara kawasan asia lain termasuk rupiah. Tekanan ini ternyata membawa rupiah berada di posisi terlemah sepanjang masa melebihi pencapaian rekor sebelumnya.
(dru) Next Article Perang Dagang Juga Bikin Rupiah Ikut Terjungkal
Most Popular