
Tak Rugi Lagi, Krakatau Target Tahun Ini Bisa Membukukan Laba
Monica Wareza, CNBC Indonesia
18 April 2018 23:06

Jakarta, CNBC Indonesia - PT Krakattau Steel Tbk (KRAS) menargetkan untuk bmencetak laba di tahun ini setelah beberapa tahun berturut-turut perusahaan terus mengalami kerugian. Langkah terbesar yang dilakukan perusahaan di tahun ini adalah dengan mendorong peningkatan kontribusi pendapatan dari anak usahanya.
Direktur Utama Krakatau Steel Mas Wigriantoro Roes Setiyadi mengatakan tahun ini perusahaan menargetkan untuk bisa tumbuh sebesar 7% di tahun ini. Dorongan pendapatan ini diharapkan bisa didapat dari peningkatan kontribusi anak usahanya.
"Perusahaan memiliki 11 anak usaha di bidang baja dan non baja, kontribusinya 25%. Harapannya di tahun ini kontribusinya bisa naik sampai 50%," kata Mas di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (18/4).
Dia menyebutkan bahwa saat ini anak usahanya masih banyak mendapatkan kontrak dari induk usahanya, kontrak dari induk usaha didapat sebesar 40%. Untuk itu, tahun ini perusahaan akan mengurangi porsi ini hingga mencapai 25% saja.
Untuk mendukung kinerja anak-anak usaha, perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai US$ 555,77 juta (Rp 7,50 triliun, asumsi kurs Rp 13.500/US$). Dana ini akan digunakan perusahaan untuk revitalisasi pabrik, pengembangan pabrik baja HSM 2, penyertaan saham ke anak suaha dan kebutuhan investasi induk usahanya.
"Dana ini masih bersumber dari kas internal dan ada pinjaman bank (bank loan)," tambah dia.
Perusahaan saat ini menjalankan beberapa bisnis melalui anak usahanya, antara lain produk baja, real estate dan perhotelan, rekayasa dan konstruksi, segmen pengelolaan pelabuhan dan beberapa jasa lainnya. Di tahun lalu, pendapatan dari produk baja mendominasi pendapatan, senilai Rp 1,23 triliun atau 85% dari total pendapatannya.
Selain kontribusi dari anak usaha, perusahaan juga akan meningkatkan kapasitas ekspornya hingga 15% di tahun ini. Menurut Mas, beberapa negara di Asean maissh berpotensi menjadi tujuan ekspor tahun ini.
(hps) Next Article Indosat (ISAT) Cetak Laba Rp 4,9 Triliun Sepanjang 2024, Melesat 9%
Direktur Utama Krakatau Steel Mas Wigriantoro Roes Setiyadi mengatakan tahun ini perusahaan menargetkan untuk bisa tumbuh sebesar 7% di tahun ini. Dorongan pendapatan ini diharapkan bisa didapat dari peningkatan kontribusi anak usahanya.
"Perusahaan memiliki 11 anak usaha di bidang baja dan non baja, kontribusinya 25%. Harapannya di tahun ini kontribusinya bisa naik sampai 50%," kata Mas di Balai Kartini, Jakarta, Rabu (18/4).
Untuk mendukung kinerja anak-anak usaha, perseroan menyiapkan belanja modal (capital expenditure/capex) senilai US$ 555,77 juta (Rp 7,50 triliun, asumsi kurs Rp 13.500/US$). Dana ini akan digunakan perusahaan untuk revitalisasi pabrik, pengembangan pabrik baja HSM 2, penyertaan saham ke anak suaha dan kebutuhan investasi induk usahanya.
"Dana ini masih bersumber dari kas internal dan ada pinjaman bank (bank loan)," tambah dia.
Perusahaan saat ini menjalankan beberapa bisnis melalui anak usahanya, antara lain produk baja, real estate dan perhotelan, rekayasa dan konstruksi, segmen pengelolaan pelabuhan dan beberapa jasa lainnya. Di tahun lalu, pendapatan dari produk baja mendominasi pendapatan, senilai Rp 1,23 triliun atau 85% dari total pendapatannya.
Selain kontribusi dari anak usaha, perusahaan juga akan meningkatkan kapasitas ekspornya hingga 15% di tahun ini. Menurut Mas, beberapa negara di Asean maissh berpotensi menjadi tujuan ekspor tahun ini.
(hps) Next Article Indosat (ISAT) Cetak Laba Rp 4,9 Triliun Sepanjang 2024, Melesat 9%
Most Popular