
Tensi Ketegang Reda, Bursa Saham Asia Menguat
Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
18 April 2018 16:23

Jakarta, CNBC Indonesia - Saham Asia ditutup menguat, setelah reli bursa Wall Street berhasil ditransmisikan terhadap pergerakan indeks saham. Investor juga merespons positif kabar kunjugan diplomatis Amerika Serikat (AS) ke Korea Utara.
Indeks Nikkei 225 naik 1,4% ke level 22.158,20. Indeks saham negeri panda, China juga ditutup mayoritas menguat, dengan indeks Hang Seng naik 0,7% ke level 30.265,64 dan SSE Composite naik 0,8% ke level 3.091,40.
Penguatan dipicu kabar China akan membuka pasar otomotifnya dan Bank Sentral China telah berhasil memangkas persyaratan giro wajib minimum dalam rangka menaikkan kinerja ekonomi.
Kabar tersebut, mendorong kenaikan harga saham-saham otomotif China, dimana harga saham BAIC menguat 11%. Meskipun, saham perusahaan mobil Dongfeng malah terkoreksi 3,7% dan Brilliance China turun 10%.
Penguatan juga terjadi di bursa Singapura naik 1,7% dan Korea Selatan naik 1%.
Isu pertemuan Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara, menjadi topik utama yang menggenjot kinerja positif bursa Asia hari ini. AS menyatakan, bahwa mereka telah mengadakan diskusi dengan Korea Utara sebagai langkah untuk menyusun pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un minggu depan.
Pihak Washington, turut mengkonfirmasi pertemuan tersebut dengan mengirimkan sekretaris dari Pusat Agen Intelejensi (CIA) Mike Pompeo ke Korea Utara. Kabar tersebut, membawa angin sejuk terhadap kinerja bursa Asia hari ini.
Menurut Head of Asia-Pacific Stephen Innes, saat ini pasar sedang berada dalam puncak kejayaan."Sentimen positif kali ini, menjadi angin sejuk bagi para investor meskipun investor harus tetap berhati-hati dalam menghadapi keadaan pasar", ujar Stephen Innes.
(hps) Next Article Tunggu Hasil Rapat Fed, Bursa Asia Kompak Melesat!
Indeks Nikkei 225 naik 1,4% ke level 22.158,20. Indeks saham negeri panda, China juga ditutup mayoritas menguat, dengan indeks Hang Seng naik 0,7% ke level 30.265,64 dan SSE Composite naik 0,8% ke level 3.091,40.
Penguatan dipicu kabar China akan membuka pasar otomotifnya dan Bank Sentral China telah berhasil memangkas persyaratan giro wajib minimum dalam rangka menaikkan kinerja ekonomi.
Penguatan juga terjadi di bursa Singapura naik 1,7% dan Korea Selatan naik 1%.
Isu pertemuan Amerika Serikat (AS) dan Korea Utara, menjadi topik utama yang menggenjot kinerja positif bursa Asia hari ini. AS menyatakan, bahwa mereka telah mengadakan diskusi dengan Korea Utara sebagai langkah untuk menyusun pertemuan antara Presiden Donald Trump dan Kim Jong Un minggu depan.
Pihak Washington, turut mengkonfirmasi pertemuan tersebut dengan mengirimkan sekretaris dari Pusat Agen Intelejensi (CIA) Mike Pompeo ke Korea Utara. Kabar tersebut, membawa angin sejuk terhadap kinerja bursa Asia hari ini.
Menurut Head of Asia-Pacific Stephen Innes, saat ini pasar sedang berada dalam puncak kejayaan."Sentimen positif kali ini, menjadi angin sejuk bagi para investor meskipun investor harus tetap berhati-hati dalam menghadapi keadaan pasar", ujar Stephen Innes.
(hps) Next Article Tunggu Hasil Rapat Fed, Bursa Asia Kompak Melesat!
Most Popular