Bursa Asia Mayoritas Ditutup di Zona Merah

Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
17 April 2018 16:19
Investor tampaknya lebih khawatir dengan dampak lanjutan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.
Foto: ist
Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa utama Asia mayoritas ditutup pada zona merah pada perdagangan hari ini, setelah laporan kenaikan pertumbuhan ekonomi China pada kuartal-I 2018, gagal ditransmisikan menjadi sentimen positif. Investor tampaknya lebih khawatir dengan dampak lanjutan perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China.

Indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,1% ke level 21.847,59.  Di Korea Selatan, indeks Kospi terkoreksi 0,2%, disusul bursa saham Singapura, juga turut terkena imbas dan terkoreksi sebesar 0,2%.

Indeks saham negeri tirai bambu China, menunjukan performa terburuknya minggu ini, dimana indeks Hang Seng turun 0,8% ke level 30.062,75 dan SSE Composite turun 1,4% ke level 3.066,80. Indeks saham, sempat menguat pada pembukaan perdagangan dipicu rilis pertumbuhan ekonomi China sebesar 6,8% pada kuartal I-2018.

Pembicara Badan Statistik Naional China, Xing Zhihong menjelaskan pertumbuhan ekonomi kali ini menjadi katalis, bahwa tingkat ekonomi sedang membaik. "Performa ekonomi akan terus meningkat dan menjadi awal yang bagus bagi China", ucap Zhihong.

Minggu ini, fokus investor telah bergeser dari sentiment konflik Suriah ke isu pertumbuhan ekonomi China dan aksi balas dendam AS terhadap China di sektor teknologi. Kementerian Perdagangan AS menyatakan, akan melarang ekspor teknologi telekomunikasi ZTE, disebabkan oleh dugaan pengiriman illegal oleh ZTE ke negara Iran dan Korea Utara. AS mengeluarkan kebijakan, dengan melarang ZTE untuk melakukan ekspor ke AS selama 7 tahun.

Rencana pengenaan sanksi baru tersebut lantas membuka lembaran baru atas panasnya hubungan kedua negara, pasca AS sebelumnya memberlakukan kebijakan bea masuk atas baja dan aluminium asal china, serta bea masuk atas produk-produk berteknologi tinggi.
(hps) Next Article Bursa Asia Mayoritas Dibuka Hijau, KOSPI Memimpin!

Tags

Related Articles
Recommendation
Most Popular