
Dolar Singapura Perkasa di Rp 10.518, Ini Sebabnya
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
17 April 2018 15:08

Jakarta, CNBC Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura pada siang ini terus bergerak melemah. Hal ini memicu posisi rupiah terus mencetak rekor terlemah baru sepanjang sejarah.
Pada Rabu (17/04/2018) pukul 13:50 WIB, SG$ 1 dibanderol Rp 10.518,88. Rupiah melemah 0,09% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.
Keperkasaan dolar Singapura memang tidak terhindarkan sejak Monetary Authority of Singapore (MAS) memutuskan untuk mengetatkan kebijakan moneternya pada akhir pekan lalu. Pengetatan moneter ini merupakan yang pertama dilakukan oleh MAS sejak enam tahun terakhir.
Akhir pekan lalu, Otoritas Moneter Singapura (MAS) memutuskan untuk mengetatkan kebijakan moneter. Ini merupakan pengetatan pertama dalam enam tahun.
Otoritas moneter negara kota itu sedikit meningkatkan slope dari rentang pergerakan dolar Singapura dari yang sebelumnya 0%. Sementara lebar dan titik tengah dari rentang tersebut akan dipertahankan.
MAS mengelola kebijakan moneter melalui pengendalian nilai tukar, bukan dengan suku bunga acuan. Hal ini dilakukan dengan cara membiarkan dolar Singapura naik dan turun terhadap mata uang negara rekan dagang utamanya dalam satu rentang pergerakan dolar yang tidak dipublikasikan kepada pelaku pasar.
Pengetatan moneter membuat berinvestasi di mata uang Dolar Singapura menjadi menguntungkan karena nilainya naik. Ini yang mendorong penguatan bursa saham Singapura sejak akhir pekan lalu.
Hal ini berdampak kepada pasokan dolar Singapura yang semakin berkurang sehingga membuat nilainya semakin mahal dan mengakibatkan mata uang negara kawasan seperti rupiah terkena imbasnya. Bahkan terhadap dolar AS pun mata uang Negeri Singa mampu menguat.
Sebenarnya, tidak hanya faktor pengetatan kebijakan moneter yang membuat dolar Singapura terapreasiasi. Mata uang ini didukung oleh fundamental negara yang kuat.
Dari rilis data Departement of Statistics Singapore hari ini, menunjukkan pada Maret 2018 Singapura mengalami surplus perdagangan US$ 5,5 miliar. Dalam periode yang sama, surplus Indonesia hanya US$ 1,09 miliar.
Mata Uang Lain
Tidak hanya terhadap dolar Singapura, rupiah juga cenderung melemah terhadap mata uang di kawasan lainnya seperti ringgit Malaysia, baht Thailand, dolar Australia hingga kawasan Eropa seperti euro dan poundsterling. Faktor aksi jual bersih (net sell) yang dilakukan investor asing sepertinya menjadi sentimen negatif bagi rupiah.
Secara year-to-date (YtD) jual bersih investor asing di pasar saham mencapai Rp 27,04 triliun. Meskipun cadangan devisa Indonesia bertambah seiring dengan surplus perdagangan yang dialami oleh Indonesia, namun adanya aksi jual ini mengakibatkan posisi rupiah sulit menguat terhadap mata uang beberapa negara kawasan Asia hingga Eropa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Pada Rabu (17/04/2018) pukul 13:50 WIB, SG$ 1 dibanderol Rp 10.518,88. Rupiah melemah 0,09% dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya.
![]() |
Otoritas moneter negara kota itu sedikit meningkatkan slope dari rentang pergerakan dolar Singapura dari yang sebelumnya 0%. Sementara lebar dan titik tengah dari rentang tersebut akan dipertahankan.
MAS mengelola kebijakan moneter melalui pengendalian nilai tukar, bukan dengan suku bunga acuan. Hal ini dilakukan dengan cara membiarkan dolar Singapura naik dan turun terhadap mata uang negara rekan dagang utamanya dalam satu rentang pergerakan dolar yang tidak dipublikasikan kepada pelaku pasar.
Pengetatan moneter membuat berinvestasi di mata uang Dolar Singapura menjadi menguntungkan karena nilainya naik. Ini yang mendorong penguatan bursa saham Singapura sejak akhir pekan lalu.
Hal ini berdampak kepada pasokan dolar Singapura yang semakin berkurang sehingga membuat nilainya semakin mahal dan mengakibatkan mata uang negara kawasan seperti rupiah terkena imbasnya. Bahkan terhadap dolar AS pun mata uang Negeri Singa mampu menguat.
Sebenarnya, tidak hanya faktor pengetatan kebijakan moneter yang membuat dolar Singapura terapreasiasi. Mata uang ini didukung oleh fundamental negara yang kuat.
Dari rilis data Departement of Statistics Singapore hari ini, menunjukkan pada Maret 2018 Singapura mengalami surplus perdagangan US$ 5,5 miliar. Dalam periode yang sama, surplus Indonesia hanya US$ 1,09 miliar.
Mata Uang Lain
Tidak hanya terhadap dolar Singapura, rupiah juga cenderung melemah terhadap mata uang di kawasan lainnya seperti ringgit Malaysia, baht Thailand, dolar Australia hingga kawasan Eropa seperti euro dan poundsterling. Faktor aksi jual bersih (net sell) yang dilakukan investor asing sepertinya menjadi sentimen negatif bagi rupiah.
Secara year-to-date (YtD) jual bersih investor asing di pasar saham mencapai Rp 27,04 triliun. Meskipun cadangan devisa Indonesia bertambah seiring dengan surplus perdagangan yang dialami oleh Indonesia, namun adanya aksi jual ini mengakibatkan posisi rupiah sulit menguat terhadap mata uang beberapa negara kawasan Asia hingga Eropa.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Rupiah Sempat Beraksi di Level 13.000-an
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular