
Tunggu Hasil Pertemuan Trump-Abe, Bursa Jepang Stagnan
Ratelia Nabila, CNBC Indonesia
17 April 2018 14:18

Jakarta, CNBC Indonesia - Bursa Jepang, ditutup stagnan pada perdagangan hari ini dimana investor masih menunggu hasil pertemuan Amerika Serikat (AS) dan Jepang. Pertemuan tersebut, diharapkan dapat membahas masalah perang dagang dan isu nuklir Korea Utara.
Indeks Nikkei 225, naik 0,06% ke levek 21.847,59, sementara indeks Topix terkoreksi 0,36% ke level 1.729,98. Saham Tokyo Electric Power Co, naik 0,69% didukung oleh ekspektasi investor terhadap program anti nuklir yang diusung oleh pemerintah.
Namun, di sektor otomotif saham Nissan terkoreksi 0,04% ditimpa kabar bahwa Nissan dan Renault akan melakukan merger
Hari ini, Perdana Menteri Jepang, Shinzo Abe melakukan kunjungan diplomatic ke AS dalam rangka bertemu Presiden Donald Trump di Mar-a-Lago Florida.
Investor, sedang berusaha mencermati pernyataan Presiden Donald Trump mengenai kebijakan kerjasama dagang antara pihak AS dan Jepang serta tanggapannya di twitter yang menyatakan China dan Rusia adalah dalang di balik permainan devaluasi nilai tukar mata uang. Pernyataan Trump tersebut, merupakan respons terhadap nilai mata uang yang tidak stabil terhadap dolar.
Jepang adalah negara yang berada dalam pengawasan AS, dengaan kebijakan nilai tukar mata uang yang dinilai rancu, berdasarkan hasil pertemuan tahunan Menteri Keuangan Jepang kemarin. Jepang menilai, kebijakan apresiasi hanya akan merugikan eksportir Jepang
Menurut analis Iwai Cosmo Securities, Toshikazu Horiuchi menyatakan bahwa pergerakan yen di level 107 masih dinilai stabil. "Investor masih fokus, terhadap niali tukar yen terhadap dolar yang berada di level 107 masih dianggap stabil". Ujar Horiuchi.
Nilai tukar yen terhadap dollar, hari ini diperdagangkan di level 107,02 yen terhadap dolar dibandingkan pada nilai tukar Senin di level 107,11 yen.
(hps) Next Article Harapan Damai Dagang AS-China Suntik Energi Bursa Jepang
Indeks Nikkei 225, naik 0,06% ke levek 21.847,59, sementara indeks Topix terkoreksi 0,36% ke level 1.729,98. Saham Tokyo Electric Power Co, naik 0,69% didukung oleh ekspektasi investor terhadap program anti nuklir yang diusung oleh pemerintah.
Namun, di sektor otomotif saham Nissan terkoreksi 0,04% ditimpa kabar bahwa Nissan dan Renault akan melakukan merger
Investor, sedang berusaha mencermati pernyataan Presiden Donald Trump mengenai kebijakan kerjasama dagang antara pihak AS dan Jepang serta tanggapannya di twitter yang menyatakan China dan Rusia adalah dalang di balik permainan devaluasi nilai tukar mata uang. Pernyataan Trump tersebut, merupakan respons terhadap nilai mata uang yang tidak stabil terhadap dolar.
Jepang adalah negara yang berada dalam pengawasan AS, dengaan kebijakan nilai tukar mata uang yang dinilai rancu, berdasarkan hasil pertemuan tahunan Menteri Keuangan Jepang kemarin. Jepang menilai, kebijakan apresiasi hanya akan merugikan eksportir Jepang
Menurut analis Iwai Cosmo Securities, Toshikazu Horiuchi menyatakan bahwa pergerakan yen di level 107 masih dinilai stabil. "Investor masih fokus, terhadap niali tukar yen terhadap dolar yang berada di level 107 masih dianggap stabil". Ujar Horiuchi.
Nilai tukar yen terhadap dollar, hari ini diperdagangkan di level 107,02 yen terhadap dolar dibandingkan pada nilai tukar Senin di level 107,11 yen.
(hps) Next Article Harapan Damai Dagang AS-China Suntik Energi Bursa Jepang
Most Popular