
Rupiah Terlemah Sepanjang Sejarah (Lagi) vs Dolar Singapura
Alfado Agustio, CNBC Indonesia
17 April 2018 11:55

Jakarta, CNCB Indonesia - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Singapura pada hari ini kembali mencetak rekor terlemah baru. Penyebabnya adalah pengetatan moneter di Negeri Singa yang menjadi doping bagi penguatan dolar Singapura.
Akibatnya harga jual dolar Singapura juga semakin mahal di beberapa bank. Berikut data kurs dolar Singapura di beberapa bank sampai pukul 11:30 WIB:
Pelemahan yang terjadi pada rupiah tidak lepas dari efek pengetatan kebijakan moneter yang dilakukan oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS) pada akhir pekan lalu. Pengetatan moneter ini menjadi yang pertama dalam enam tahun terakhir.
Keputusan pengetatan moneter diambil untuk mengendalikan laju perekonomian Singapura agar tidak terlalu kencang (overheating). Akselerasi ekonomi Singapura terlihat dari inflasi yang pada Maret 2018 tercatat 1,7% year-on-year (YoY). Target inflasi yang dipatok MAS hanya 0-1%.
Dampak dari penerapan kebijakan moneter ketat membuat pasokan dolar Singapura semakin berkurang dan membuat harganya nilai semakin mahal. Hal ini membuat mata uang negara-negara sekitar seperti rupiah menjadi terdepresiasi terhadap dolar Singapura.
(aji/aji) Next Article Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 11.500, Termahal dalam Sejarah
Pada selasa (17/04/2018) pukul 11:30 WIB, SG$ 1 dibanderol Rp 10.510,61. Rupiah melemah 0,01% dibandingkan penutupan hari sebelumnya. Sementara secara year-to-date (YtD) rupiah telah terdepresiasi hingga 3,61%
![]() |
Bank | Kurs Beli | Kurs Jual |
Bank Mandiri | Rp 10.307,00 | Rp 10.618,00 |
Bank BNI | Rp 10.365,00 | Rp 10.665,00 |
Bank BRI | Rp 10.428,56 | Rp 10.562,90 |
Bank BCA | Rp 10.398,00 | Rp 10.635,00 |
Pelemahan yang terjadi pada rupiah tidak lepas dari efek pengetatan kebijakan moneter yang dilakukan oleh Otoritas Moneter Singapura (MAS) pada akhir pekan lalu. Pengetatan moneter ini menjadi yang pertama dalam enam tahun terakhir.
Keputusan pengetatan moneter diambil untuk mengendalikan laju perekonomian Singapura agar tidak terlalu kencang (overheating). Akselerasi ekonomi Singapura terlihat dari inflasi yang pada Maret 2018 tercatat 1,7% year-on-year (YoY). Target inflasi yang dipatok MAS hanya 0-1%.
Dampak dari penerapan kebijakan moneter ketat membuat pasokan dolar Singapura semakin berkurang dan membuat harganya nilai semakin mahal. Hal ini membuat mata uang negara-negara sekitar seperti rupiah menjadi terdepresiasi terhadap dolar Singapura.
TIM RISET CNBC INDONESIA
(aji/aji) Next Article Kurs Dolar Singapura Tembus Rp 11.500, Termahal dalam Sejarah
Tags
Related Articles
Recommendation

Most Popular